Masa Pandemi, Ibas Minta Pemerintah Berpihak pada Petani

Ibas berdialog secara virtual dengan para petanai di Trenggalek dana Magetan.
Sumber :
  • Istimewa.

VIVA - Anggota Komisi VI DPR sekaligus Ketua Fraksi Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas, mengingatkan bahwa sektor pertanian adalah sektor vital dan krusial bagi kehidupan berbangsa dan bernegara, terlebih di tengah Pandemi COVID-19 yang tidak kunjung usai.

Banyuwangi Luncurkan Ekosistem Beras Biofortifikasi Skala Industri Pertama di Indonesia

Oleh karena itu, Ibas akan terus mendorong pemerintah agar benar-benar memperhatikan dan berpihak kepada para petani.

"Bidang pangan harus diarahkan untuk meningkatkan produksi pangan serta mendukung pemulihan ekonomi," kata Ibas melalui keterangan persnya, Selasa, 27 Oktober 2020.

Wapres Gibran Targetkan Swasembada Gula Nasional Paling Lambat 2027

Baca juga: Cara Ibas Putra Bungsu SBY Peringati Hari Santri Nasional

Ibas menuturkan, kebijakan yang dia maksud seperti membangun sarana prasarana pertanian, modernisasi alat pertanian, memperkuat korporasi petani dan distribusi pangan. Termasuk juga memperhatikan ketersediaan pupuk, subsidi, dan nilai tukar untuk petani yang tepat, agar petani untung dan sejahtera.

Anak-Anak hingga Lansia Ikut Meriahkan Festival Petani Jagung di Wonotengah

Ibas sendiri memberikan bantuan alat panen padi dan mengawal program Unit Pengolahan Pupuk Organik (UPPO) di dua daerah yaitu Kabupaten Trenggalek dan Kabupaten Magetan. Dia mengatakan bahwa program UPPO untuk membantu mengoptimalkan produksi pertanian tepat guna.

Selain itu, lanjut dia, ada juga bantuan mesin panen padi agar bisa memudahkan para petani saat panen tiba.

"Insya Allah saya akan terus kawal program pro petani ini seperti apa yang sudah pernah dilakukan semasa pemerintahan Bapak SBY," kata Ibas. (ase)

persawahan di Kecamatan Larompong

Ratusan Hektar Padi di Sulsel Gagal Panen Akibat Serangan Hama Tikus

Ratusan Hektar Padi di Sulsel Gagal Panen Akibat Serangan Hama Tikus

img_title
VIVA.co.id
2 Juli 2025