Eks Presiden PKS: ISIS Tak Terafiliasi dengan Mazhab Islam Mana Pun

Muhammad Hidayat Nur Wahid
Sumber :
  • DPR

VIVA – Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid memyampaikan duka mendalam atas jatuhnya korban jiwa dalam serangan teroris di Wina, Austria, dan Kabul, Afghanistan, pada 2 November 2020. Hidayat mengutuk tindakan teror itu.

Bom Pipa Ditemukan di Rumah Pelaku Penembakan Brutal di Sekolah Austria

Menurut Hidayat, tindakan itu sangat tidak manusiawi dan tidak diajarkan oleh agama mana pun. Meski kejadian itu diklaim oleh Islamic State of Iraq and Syria (ISIS), Hidayat menegaskan itu bukanlah ajaran Islam.

"Kami mengutuki teror dan terorisme, termasuk teror atau terorisme yang diakui oleh ISIS," kata Hidayat dalam akun Twitter-nya, @hnurwahid, yang dikutip Kamis, 5 November 2020.

Austria Berkabung Nasional Usai Tragedi Penembakan di Sekolah Tewaskan 10 Orang

Tindakan yang dilakukan oleh ISIS merupakan tindakan yang tidak manusiawi. ISIS tidak terafiliasi dengan agama Islam karena Islam tak mengajarkan nilai-nilai kekerasan.

"Kelompok yang tidak berafiliasi kepada Jamaah/Gerakan/madzhab Islam mana pun. ISIS akui bertanggungjawab atas teror di Wina, Austria, juga teror bom di Universitas Kabul(02/11/2020). Puluhan warga sipil jadi korban mereka," kata ujar mantan presiden Partai Keadilan Sejahtera itu.

Penembakan Brutal di Sekolah Austria, 10 Orang Tewas

Serangan teror di dekat sinagoge Wina, tempat ibadah umat Yahudi, pada Senin malam, 2 November 2020, bersamaan dengan insiden serupa di Universitas Kabul. Sejumlah orang dilaporkan meninggal dalam serangan bersenjata dan dugaan bunuh diri di Wina.

Puluhan pelajar juga dilaporkan meninggal dan banyak lagi masyarakat yang terluka akibat serangan teroris di Universitas Kabul yang saat itu sedang menggelar pameran buku. (ren)

Ilustrasi pengelolaan energi.

Afghanistan Ikuti Jejak Negara-Negara yang Putus Kontrak dengan China: Akhir dari Era Investasi Tanpa Syarat?

Pemerintahan Taliban Afghanistan baru-baru ini membatalkan kontrak besar senilai 540 juta dolar AS dengan perusahaan energi asal Tiongkok.

img_title
VIVA.co.id
26 Juni 2025