Beredar Isi Surat Lamaran Prof Yusuf Penghina SBY Minta Jadi Menteri

Surat dari Prof Yusuf yang melamar jadi menteri Jokowi
Sumber :
  • Twitter @verjeane

VIVA – Beredar surat lamaran yang dikirim Guru Besar Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, Prof Yusuf Leonard Henuk kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) di media sosial Twitter. Surat lamaran dikirim ke alamat Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat pada 2020.

Terpidana Kasus Ujaran Kebencian soal Ijazah Jokowi, Bambang Tri Bebas Bersyarat

Yusuf Leonard namanya sempat menjadi perbincangan karena menyerang Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Ia mengkritik SBY dengan kata-kata cukup keras, yakni menyebut SBY ‘Bapak Mangkrak Indonesia’.

Terlihat, Yusuf Leonard mengirim surat lamaran supaya dipilih menjadi Menteri Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024 menggunakan jasa pengiriman paket dari Perumahan Citra Garden Blok C, Medan. Dari resinya, tertulis tanggal 7-12-2020.

DPR Minta Pernyataan Rektor UGM Dijadikan Rujukan Utama soal Polemik Ijazah Jokowi

Dalam surat lamarannya, Yusuf Leonard memperkenalkan diri kepada Presiden Jokowi agar diberikan tempat yang layak sesuai dengan kapasitas yang dimilikinya. Karena, Yusuf merupakan pendukung fanatik Presiden Jokowi dari 2014-2019.

“Perkenankanlah saya mengirim berkas-berkas lama yang pernah saya kirim kepada Bapak Presiden Jokowi di masa lalu guna sekiranya dapat dipertimbangkan kembali agar saya ditempatkan di posisi mana saja sesuai kompetensi saya, jika dalam waktu dekat ada pergantian dua menteri yang tertangkap tangan oleh KPK,” tulis surat lamaran Yusuf dikutip pada Senin, 18 Januari 2021.

Survei: Publik Yakin Abolisi-Amnesti Tak Guncang Hubungan Prabowo dan Jokowi

Sebelumnya diberitakan, cuitan Yusuf dibuat pada Sabtu, 9 Januari 2021. Pada tulisannya, Yusuf menanggapi cuitan dari jubir SBY Ossy Dermawan yang memposting berita daring yang berisi kritik SBY terhadap pemerintah mengenai pembangunan proyek strategis nasional.

Cuitan tersebut dituliskan ulang oleh Yusuf dengan menambahkan komentar yang meminta SBY agar tahu diri. Menurut Yusuf, SBY tak pantas mengajari Presiden Joko Widodo karena dianggap tak berhasil membangun proyek strategis nasional.

“Yth.@SBYudhoyono, tahu dirilah kau sudah mantan jadi jangan sok mengajari @jokowi soal pembangunan proyek strategis nasional, karena kau memang gagal & telah dijuluki: Bapak Mangkrak Indonesia," kata Yusuf dalam akun Twitter-nya.

Bahkan menurut Yusuf, Jokowi sudah cukup paham mengenai pembangunan proyek strategis nasional. Sehingga, SBY diminta tak perlu lagi mengajari Jokowi. "Jadi tak pantas kau ajari @jokowi "ikan berenang", karena pasti malu kalipun kau, paham!," ujarnya.

Sidang gugatan wanprestasi soal mobil Esemka di Pengadilan Negeri Solo

PN Solo Tolak Gugatan Wanprestasi Mobil Esemka Jokowi, Ini Alasannya

Kasus yang menyeret tiga pihak Presiden ketujuh RI, Joko Widodo (Jokowi), Wakil Presiden Maaruf Amin, dan PT Solo Manufaktur Kreasi (SMK) itu resmi berakhir.

img_title
VIVA.co.id
27 Agustus 2025