Putri Gus Dur: Abu Janda Ngaco, Menyalahi Semua Prinsip NU

Koordinator Jaringan Gusdurian, Alissa Wahid.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko

VIVA – Nama pegiat media sosial Permadi Arya atau Abu Janda terus mencuat karena diduga melakukan rasisme terhadap aktivis HAM asal Papua, Natalius Pigai. Polemik ini juga disorot putri Presiden RI ke-4, Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Alissa Wahid.

Profil Ponpes Al Khoziny Buduran, Sudah Berusia Satu Abad

Alissa mengkritik keras Abu Janda yang dinilainya rasis dan berlebihan. Menurut dia, sikap Abu Janda menyalahi prinsip-prinsip Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja) An-Nahdliyah, yaitu tasamuh (toleran), tawazun (berimbang), tawassuth (moderat), i’tidal (tegak lurus), dan amar ma’ruf nahi munkar

“Itu rasis banget ya. Berlebihan dan nggak tawassuth (moderat) itu. Ketika berkomentar seperti itu, dia sudah menyalahi semua prinsip NU. Tawassuth, tawazun, tasamuh tidak ada, dan i’tidal-nya tidak ada. Memang ngaco orang itu," kata Alissa dikutip dari NU Online, Senin, 1 Februari 2021. 

Sosok Gus Irfan, Cucu Pendiri NU yang Resmi Dilantik Prabowo Jadi Menteri Haji

Dia pun keberatan jika Abu Janda dianggap sebagai representasi dari NU. Sebab, perilaku yang bersangkutan selama ini sama sekali tidak sejalan dengan nilai atau prinsip ajaran NU. 

Menurutnya, hal terpenting seseorang menjadi Nahdliyin yaitu dengan menerapkan prinsip Aswaja An-Nahdliyah dalam keseharian. Prinsip tersebut adalah tasamuh, tawazun, tawassuth, i’tidal, dan amar ma’ruf nahi munkar.  

Prabowo Nyaman di Tengah PKB, Kenang Kedekatan dengan Gus Dur

“Itulah yang menentukan apakah seseorang bisa disebut sebagai orang NU atau bukan," lanjut Koordinator Nasional Jaringan Gusdurian tersebut.

Kemudian, ia menyinggung bila ada yang mengaku bagian Nahdliyin tetapi perilakunya justru berlawanan dengan prinsip Aswaja An-Nahdliyah, maka hanya klaim sepihak. Menurutnya, jika perilaku yang diperlihatkan tak sesuai dengan prinsip yang diajarkan NU, maka jangan anggap sebagai representasi NU.

“Boleh nggak sih orang mengklaim? Boleh. Kita juga tidak bisa melarang orang bicara bahwa dia menganggap dirinya sebagai NU,” tutur Alissa.

Abu Janda disorot publik karena salah satu cuitannya jadi kontroversial lantaran membalas cuitan Natalius Pigai. Awalnya, Pigai mengkritik eks Kepala BIN, Jenderal TNI (Purn) Hendropriyono. Abu Janda pun bereaksi dan membela Hendropriyono.

Kapasitas Jend Hendropriyono: mantan Kepala BIN, mantan  Direktur BAIS, mantan Menteri Transmigrasi, Profesor ilmu Filsafat Intelijen, Berjasa di berbagai operasi militer. Kau Natalius Pigai apa kapasitas kau? sudah selesai evolusi belum kau?” tulis Abu Janda. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya