Ridwan Kamil Akui Data COVID-19 di Jawa Barat Masih Kacau

Gubernur Jabar Ridwan Kamil
Sumber :
  • VIVAnews/Adi Suparman

VIVA – Gubernur Ridwan Kamil mengakui bahwa data COVID-19 di Jawa Barat yang dilaporkan kepada pemerintah pusat belum akurat. Bisa jadi, katanya, data pasien yang positif terjangkit virus corona yang diumumkan sekarang sebenarnya data pasien yang sudah sembuh.

KPK Perdalam Kejelasan Status Mobil B.J. Habibie Dijual ke Ridwan Kamil

Dia mencontohkan, menurut data harian kasus COVID-19 di Jawa Barat per 1 Februari 2021, kasus positif mencapai 150.336 orang dengan tambahan 2.848 orang.

Dugaan ketidakakuratan data itu, katanya, “karena kasus yang diumumkan masih bercampur dengan kasus lama.” Hal itu menyebabkan verifikasi data dari pemerintah pusat kepada pemerintah daerah membuat penanganan pandemi di daerah tak efektif.

Lisa Mariana Mendadak Batal Diperiksa Bareskrim Hari Ini, Ada Apa?

Baca: Kota Bandung Sempat Mau Lockdown namun Luhut Beri Solusi

"Empat hari lalu Jawa Barat, kasus [positif COVID-19] tiga ribu [orang]; hampir dua ribunya kasus lama. Jadi, kalau disebut hari ini ada lonjakan, enggak juga. Saya juga bingung, itu laporan H-5, H-7, H-14. [Itulah alasan] kenapa saya kemarin sampaikan, tolong diperbaiki," katanya.

KPK Duga Ridwan Kamil Beli Mobil Mercy Milik BJ Habibie dari Hasil Uang Korupsi

Penentuan zona sebaran COVID-19 pun menjadi tak jelas karena campur aduknya data lama dengan data baru. "Status merah, orayge, kuningnya, menjadi kacau; menghitung status merah oleh kasus yang ternyata sudah lewat atau mungkin sudah sembuh.”

Ridwan Kamil telah mengeluhkan masalah akurasi data itu kepada Satgas Penanganan COVID-19 pemerintah pusat pada 28 Januari. Ada data beberapa hari sebelumnya yang turut dipaparkan.

Dia bicara itu merespons penambahan kasus positif dan kematian akibat virus corona di Jawa Barat yang begitu tinggi dibanding daerah lain pada 28 Januari, yakni 4.532 kasus positif dan 200 pasien meninggal dunia.

Data yang dirilis pemerintah pusat adalah hasil gabungan dari jumlah positif COVID-19 yang belum tercatat sebelumnya. Dengan kata lain, data harian tidak selalu baru, karena bisa saja berasal dari beberapa hari sebelumnya.

Juru Bicara KPK Budi Prasetyo di Gedung Merah Putih KPK

Mercy BJ Habibie yang Dibeli Belum Lunas Ridwan Kamil Disita KPK

Ridwan Kamil membeli mobil mercy milik BJ Habibie senilai Rp 2,6 miliar dan baru dibayar Rp 1,3 miliar.

img_title
VIVA.co.id
5 September 2025