Ridwan Kamil Desak Penjelasan Pertamina soal Kebakaran Kilang Balongan

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat ditemui wartawan di Rumah Dinas Gubernur Sumatera Utara di Kota Medan, Rabu sore, 31 Maret 2021.
Sumber :
  • VIVA/Putra Nasution

VIVA – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menuntut PT Pertamina dapat menyampaikan penjelasan secara jelas dan terang atas penyebab kebakaran kilang minyak perusahaan itu di Balongan, Indramayu.

Menteri Imipas Sebut Riza Chalid Ada di Malaysia: Kita Sudah Minta Bantuan

Ridwan mengingatkan, publik berhak tahu atas penyebab musibah itu, tetapi sejauh ini informasinya masih simpang siur: satu argumen dikemukakan bahwa itu kecelakaan karena sambaran petir, sementara ada yang menengarai akibat kelalaian.

"Saya juga meminta pertanggungjawaban Pertamina: sebenarnya itu gimana: ngakunya kena petir; ada kecorobohan teknis atau apa. Yang penting [disampaikan kepada] masyarakat, [karena masyarakat] harus tahu," katanya saat ditemui wartawan di Rumah Dinas Gubernur Sumatera Utara di Kota Medan, Rabu sore, 31 Maret 2021.

Pastikan Sarfas Prima Untuk Layanan Masyarakat, Dirut Pertamina Patra Niaga Cek Terminal LPG

Ridwan Kamil menyebutkan, penjelasan tentang penyebab kebakaran itu bukan wewenang Pemerintah Provinsi Jawa Barat, PT Pertamina sebagai perusahaan yang memiliki dan mengelola kilang minyak itu.

Berdasarkan informasi yang dia dapat, ada empat kilang timbun minyak yang terbakar namun telah berangsur padam.? Dia berharap kebakaran dapat segera padam seluruhnya sehingga dapat diinvestigasi dan dimulai pemulihan.

Pelita Air akan Membuka Rute Internasional Perdana, Perluas Layanan ke Pasar Global

Pemerintah, terutama Pemerintah Kabupaten Indramayu, katanya, telah menjamin pengobatan atau perawatan kepada warga yang menjadi korban, termasuk terhadap warga lain yang terdampak dan harus mengungsi.

Dia memastikan pula bencana itu segera tertangani dan situasi terkendali sehingga tak membuat warga terlalu lama mengungsi dan yang terluka secepatnya pulih.

Gedung Pertamina

Komitmen Keberlanjutan, Dekarbonisasi Pertamina Capai Sekitar 68 Persen hingga Semester 1 2025

Hingga Semester 1 tahun 2025, realisasi penurunan emisi karbon Pertamina telah mencapai sekitar 68 persen dari target tahunannya.

img_title
VIVA.co.id
4 Agustus 2025