Lapas Gunung Sindur Awalnya buat Napi Narkoba tapi Jadi Tempat Teroris

Bangunan Lapas Narkotika Kelas IIA Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis, 15 April 2021.
Sumber :
  • ANTARA/M. Fikri Setiawan

VIVA – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Barat Sudjonggo menjelaskan alasan mengapa menempatkan narapidana teroris di Lapas Narkotika Kelas IIA Gunung Sindur, Bogor, Jabar.

Tangerang Hawks Ganti Jarred Shaw Dalam Ajang IBL Usai Tersandung Kasus Narkotika

"Awalnya ini dibangun khusus lapas narkotika. Sebelum pelaksanaannya dimulai, kasus teroris bermunculan. Mubazir rasanya gedung ini tidak diisi," kata Sudjonggo usai menyaksikan ikrar setia pada NKRI oleh napi teroris di Lapas Gunung Sindur, Bogor, Kamis.

Menurut dia, Kemenkumham akan mengubah nomenklatur mengenai penggunaan bangunan itu, di tengah maraknya penangkapan teroris.

Bukan Berlibur, 2 Warga Kazakhstan Malah Mau Edarkan Sabu di Bali

Namun, status high risk pada bangunan baru Lapas Narkotika Kelas IIA itu tidak akan diubah meski nomenklatur peruntukannya diubah untuk ditempati narapidana teroris. “High risk-nya tetap tetapi mungkin khusus narkotikanya yang akan kami coba evaluasi," ujarnya. 

Kini, Lapas Narkotika Kelas IIA Gunung Sindur dihuni oleh 56 narapidana teroris. Sebanyak 34 di antaranya pada Kamis siang mengucapkan ikrar setia pada NKRI setelah melalui deradikalisasi.

Lapas Muara Beliti Rusuh gegara Napi Ngamuk, Polisi Kumpulkan Barang Bukti Selidiki Penyebabnya

"Hari ini kami telah sama-sama melihat di lapas narkotika Gunung Sindur, dari 56 jumlah warga binaan terorisme, sebanyak 34 menyatakan ikrar setia pada NKRI," kata Jonggo. (ant)

Dok. Istimewa, Biro Pers Sekretariat Presiden

Prabowo Dukung Kerja Sama Berantas Judi Online hingga Perdagangan Manusia dengan Thailand

Presiden Prabowo Subianto, bersepakat meningkatkan kerja sama antara Indonesia dengan Thailand, dalam memerangi kejahatan lintas negara.

img_title
VIVA.co.id
19 Mei 2025