22 Pekerja Migran RI Berhasil Dipulangkan dari Negara Konflik Suriah

Sebanyak 22 Pekerja Migran Indonesia (PMI) berhasil dipulangkan dari Suriah.
Sumber :
  • VIVA/Sherly

VIVA – Sebanyak 22 Pekerja Migran Indonesia (PMI) berhasil dipulangkan oleh Badan Pelindungan Pekerja Migran (BP2MI) dari negara rawan konflik, yakni Suriah. Puluhan pekerja itu tiba di Terminal 3, Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, menggunakan maskapai Qatar Airways QR-954, Jumat, 28 Mei 2021.

Susanti Mahfud Bakal Dieksekusi Mati di Arab Saudi pada Awal September

Kepala BP2MI, Benny Ramdhani mengatakan, proses pengiriman tenaga kerja ke Suriah yang dilakukan oleh perusahaan itu masuk dalam kategori ilegal, dikarenakan Suriah merupakan negara konflik yang sejak 2011 dan telah dilarang Republik Indonesia dalam penempatan pekerja ke negara tersebut.

"Hari ini repatriasi terhadap 22 pekerja migran Indonesia dari Suriah dan sebenarnya, Pemerintah Indonesia telah menerbitkan suatu aturan dalam melarang penempatan PMI ke negara konflik, seperti Suriah," katanya.

Bea Cukai Yogyakarta Ajak Warga Banguntapan dan Bangunjiwo Gempur Rokok Ilegal

Yang mana pada tahun 2011 Kemenaker telah mengeluarkan sebuah aturan yang melarang dan tidak menjadikan Suriah sebagai negara penempatan. Pada tahun 2015, Kemnaker kembali mengeluarkan Permenaker, untuk pekerja rumah tangga diperseorangan itu tidak diperbolehkan.

Alhasil, dengan aturan itu, maka penempatan pekerja Indonesia ke wilayah negara konflik, di atas tahun 2011 dan 2015 adalah ilegal.

AS Klaim Berhasil Tewaskan Pejabat Senior ISIS

"Ini ilegal. Mereka ini, jelas tindak pidana perdagangan orang. Intinya adalah ini tidak mungkin terjadi jika para pelaku yang disebut mafia, sindikat ini dibekingi oknum-oknum, atau saya sebut memiliki atributif kekuasaan," ungkapnya.

(ILUSTRASI) Para pekerja migran Indonesia  tiba dari luar negeri di Bandara Soekarno-Hatta.

Coreng Nama Indonesia, Geng PMI di Jepang yang Meresahkan Harus Diberi Sanksi

Asosiasi Penyelenggara Pemagangan Indonesia (APPI) mengecam aksi kekerasan yang diduga beberapa oknum magang dan pekerja migran Indonesia (PMI) di Jepang, karena terlibat

img_title
VIVA.co.id
4 September 2024