Santri di Deli Serdang Tewas Dianiaya Senior, Gubernur Edy Merespons

Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Putra Nasution

VIVA – Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi angkat bicara terkait tewasnya seorang santri berinsial FW (14) karena dianiaya senior korban berinsial APH (17). Korban dan pelaku merupakan santri di Pondok Pesantren (Ponpes) Darularafah Raya, Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.

Santri Korban Selamat Ceritakan Detik-detik Ponpes Al Khoziny Ambruk: Pas Salat Rakaat Ketiga…

Penganiayaan terhadap FW oleh seniornya diketahui pada Sabtu malam, 5 Juni 2021.

Edy meminta agar aksi kekerasan di lingkungan pendidikan dihentikan. Ia berharap kedepannya tidak ada lagi peristiwa kekerasan.

Kapolsek Kediri Diduga Aniaya Brigadir Nurul Buntut Telat Pengamanan MotoGp, Disiram Tuak Hingga Dipukul

"Tak boleh. Pemukulan apapun dah pasti tak boleh. Berarti salah itu. Tak boleh melakukan pemukulan," ujar Edy di Medan, Kamis 10 Juni 2021.

Edy mengatakan kasus ini, menjadi catatan dan evaluasi bagi pihak pengasuh pondok pesantren tersebut. Karena, akivitas belajar di pesantren seharusnya diterapkan dengan penuh kasih sayang antara junior dan senior.

Keluarga Korban Ponpes Al Khoziny Tolak Santunan, Alasannya Demi Dapat Rida dan Berkah Kiai Pesantren

"Lakukan pendidikan secara asah, asih dan asuh. Rasa kasih sayang, menuangkan, mentransfer ilmu, melakukan pengasihan terhadap senior dan juniornya. Itu harus benar-benar dilakukan secara manusiawi dan pastinya itu ada aturannya," tutur eks Ketua Umum PSSI itu.

Dalam kasus ini, Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Medan dan Unit Reserse Kriminal Polsek Kutalimbaru sudah menetapkan tiga orang tersangka. Salah satunya, berinsial APH, senior korban yang melakukan penganiayaan.

Sedangkan, dua orang lain dalam pemeriksaan diketahui tak melakukan pemukulan. Namun, mereka menyaksikan peristiwa penganiayaan tersebut.

"(Iya) ada dua pelaku lain. Perannya hanya berjaga-jaga saja, tidak ikut memukul," kata Wakil Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Medan, AKP Rafles Langgak Marpaung, Rabu 9 Juni 2021.
 

Bangunan Musala di Ponpes Al Khoziny ambruk pada Senin, (29/9)

MUI Sebut Santri Meninggal Insiden Musala Ponpes Ambruk Tergolong Syahid, 3 Cirinya Terpenuhi

Ketua Fatwa MUI Jatim menilai para korban yang meninggal dunia pada kejadian tersebut tergolong meninggal dalam keadaan syahid.

img_title
VIVA.co.id
8 Oktober 2025