Rachmawati Soekarnoputri Bercita-cita Jadi Dokter tapi Kuliah Hukum

Rachmawati Soekarno Putri
Sumber :
  • Nuvola Gloria/VIVA.co.id

VIVA – Putri Presiden Soekarno (Bung Karno), Rachmawati Soekarnoputri meninggal dunia di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Sabtu, 3 Juli 2021. Ternyata, Rachmawati punya cita-cita ingin menjadi seorang dokter tapi tidak tercapai.

Menkes Budi Sebut Dokter Umum akan Dilatih Supaya Bisa Operasi Sesar

Dilansir dari kepustakaan-presiden.perpusnas.go.id, Rachmawati Soekarnoputri dilahirkan di Jakarta pada 27 September 1950. Pemilik nama lengkap Diah Pramana Rachmawati Soekarno itu merupakan anak ketiga dari pasangan Soekarno dan Fatmawati.

Rachmawati pernah sekolah di SD dan SMP Perguruan Cikini, Jakarta. Kemudian, SMA Santa Ursula Jakarta. Saat SD dan SMP, Rachmawati belajar menari Jawa, Sunda, dan Sumatera. Olahraganya anggar, renang, dan bulu tangkis. Semula, ia bercita-cita ingin menjadi dokter. Namun, saat lulus dari SMA jurusan sosial, ia kuliah di Fakultas Hukum Universitas Indonesia tahun 1969.

Terungkap! Ini Alasan Mengapa Periksa ke Dokter Gigi Mahal

Anak ketiga dari lima bersaudara ini terkenal aktif mengabadikan nama Sang Bapak, Soekarno yang merupakan Presiden ke-1 Republik Indonesia. Bahkan, Rachmawati ingin meneruskan cita-citanya dengan turut menciptakan masyarakat adil makmur.

Ketika  ibunya, Fatmawati meninggalkan istana sebagai protes atas pernikahan Presiden Soekarno dengan Hartini, ia masih berusia tiga tahun pada 1953. Sejak itu, ia lebih dekat dengan ayahnya. Ia diasuh oleh ibu angkatnya bernama Ibu Hadi, wanita asal Solo, Jawa Tengah.

Rumah Sakit Berbasis Teknologi: Investasi Penting untuk Selamatkan Pasien

Ibu tiga anak ini sering menulis. Ia juga mengurusi organisasi Gerakan Pemuda Marhaenis (GPM), Yayasan Bung Karno, dan Yayasan Pendidikan Soekarno (YPS), serta pendiri Universitas Bung Karno (UBK) pada 1981.

Guru besar FK UI menyampaikan sejumlah sorotan kritis terhadap perubahan regulasi yang dinilai berpotensi merusak fondasi profesionalisme dan mutu pendidikan kedokteran di Tanah Air.

121 Guru Besar FK UI Surati Prabowo, Soroti Independensi Kolegium hingga Mutasi Dokter

121 Guru Besar dari FK UI menyatakan keprihatinan terhadap arah kebijakan pemerintah dalam sistem pendidikan kedokteran dan layanan kesehatan di Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
16 Mei 2025