Tembak Laser ke Gedung KPK, Aktivis Greenpeace Dipolisikan

Gedung KPK ditembak laser.
Sumber :
  • Edwin Firdaus/VIVA.

VIVA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melalui Biro Umum melaporkan aktivis Greenpeace ke Polres Metro Jakarta Selatan. Pelaporan ini terkait aksi Greenpeace menembakan laser berisi pesan kritik ke arah Gedung KPK pada Senin malam, 28 Juni 2021.

Greenpeace: Nikel Raja Ampat Dipasok ke Tesla, Hyundai hingga BYD

"Terkait peristiwa penyinaran laser ke arah Gedung KPK pada tanggal 28 Juni 2021 sekitar pukul 19.05 WIB oleh pihak eksternal, benar, KPK melaui Biro Umum telah melakukan koordinasi dan pelaporan kepada Polres Jakarta Selatan," kata Plt Juru Bicara KPK, Ali Fikri saat dikonfirmasi, Senin, 19 Juli 2021.

Baca juga: Menag Yaqut Jelaskan Sebut Investasi Dana Haji di BPKH Rugikan Jemaah

Angela Gilsha Ceritakan Pengalaman Mencekam saat Saksikan Kerusakan Alam di Raja Ampat

Ali menjelaskan, pelaporan kepada kepolisian ini ditempuh karena KPK menilai adanya potensi kesengajaan yang dilakukan Greenpeace untuk mengganggu ketertiban dan kenyamanan operasional perkantoran KPK sebagai objek vital nasional.

Apalagi, petugas keamanan KPK dan pengamanan objek vital Polres Jakarta Selatan yang berjaga pada saat itu telah melarang dan mengingatkan para aktivis Greenpeace.

Cinta Laura Soroti Dampak Penambangan Nikel di Raja Ampat

"Mengingat kegiatannya dilakukan di luar waktu yang ditentukan dan tidak ada izin dari aparat yang berwenang. Namun pihak-pihak tersebut tetap melakukannya dengan berpindah-pindah lokasi," kata Ali.

Saat ini, lanjut Ali  KPK menyerahkan sepenuhnya kepada Polres Jakarta selatan untuk menindaklanjutinya.

"Kami berharap kepada semua pihak untuk senantiasa tertib dan menjaga kenyamanan lingkungan," imbuhnya. 

Ketua Komnas HAM RI, Anis Hidayah

Alasan Komnas HAM Sebut Tambang Nikel di Raja Ampat Berpotensi Besar Langgar HAM

Komnas HAM menyebut ada potensi besar bahwa aktivitas tambang nikel di Raja Ampat, Papua Barat Daya melanggar hak asasi manusia (HAM).

img_title
VIVA.co.id
13 Juni 2025