Arwana Sahabat Rp24 Miliar Dicuri, Irfan Hakim Nangis Depan Polisi

Irfan Hakim saat konpres di Polres Bogor.
Sumber :
  • VIVA/Muhammad AR

VIVA – Artis sekaligus pencinta satwa Irfan Hakim menangis tersedu-sedu di hadapan Kapolres Bogor AKBP Harun saat mengetahui sahabatnya pemilik penangkaran Arwana Super Red di Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat kehilangan koleksinya. Air mata Irfan pun pecah saat mengetahui sang pencuri arwana tak lain adalah orang yang dia kenal.

Terpopuler: Kecelakaan Tragis Hyundai Ioniq di Tol JORR Jakbar, One Way Nasional Resmi Dihentikan

“Beliau adalah pencinta hewan, beliau pelestari arwana. Arwana adalah salah satu kebanggaan Indonesia, tahun 70an kita masih konsumsi arwana, tapi tahun 70an beliau sudah membudidayakannya,” kata Irfan Hakim kepada awak media di depan Kapolres Bogor AKBP Harun, Selasa 27 Juli 2021. 

“Beliau budidaya ini bisa menjadi aset bangsa. Berpuluh puluh tahun sudah 30 tahun lebih sampai sekarang beliau melestarikan ikan ini didampingi oleh orang orang kepercayaannya. Sayang sekali salah satu orang kepercayaannya menghianati beliau. Saya emosi, karena saya tahu apa yang dilakukan oleh sahabat saya beliau betapa cinta terhadap arwana,” imbuh Irfan.

Deretan Kasus Polisi 'Pencabut Nyawa' Sepanjang 2024, Tembak Mati Rekan hingga Ibu Kandung

Irfan menuturkan, sahabatnya Key merupakan orang yang telaten dalam merawat arwana. Namun lantaran terkena musibah pada 2020, sahabatnya itu tidak bisa datang ke lokasi penangkaran. Setelah itu sahabatnya pun harus dirawat karena terpapar COVID-19.

“2020 beliau diserang anjing penjaga di area penangkaran arwana dan harus dirawat dan setelah itu terkena Covid sehingga beliau harus dirawat di rumah sakit, sepulang dari rumah sakit pun beliau tidak bisa melakukan aktivitas maksimal sehingga berbulan bulan tidak pernah datang ke penangkaran, yang biasannya rutin dilakukan,” ungkap Irfan.

Netizen Hujat Respon Rosalia Indah soal Kejadian Lagi Penumpang Hilang Laptop di Bus

Menurut pengakuan pelaku, kata Irfan, sudah melakukan pencurian sejak tahun 2019. Pelaku mengambil ya secara sembunyi-sembunyi dengan jumlah sedikit. 

“Dikit demi sedikit sehingga tidak terlihat. Saya juga saksi karena saya ikut panen memberi makan itu langsung bermunculan ikan super red arwana yang ada di empang. Beliau kaget kita memberi makan hanya satu dua bermunculan, akhirnya dicari tahu, biasanya satu kolam 20 ekor lebih hanya tersisa 2 ekor, 4 ekor,” tutur Irfan.

Kepada Irfan, sahabatnya Key mengaku sangat merasa sakit hati sebab pelaku merupakan orang kepercayaannya. Sehingga melaporkan kejadian ini kepada kepolisian agar menjadi pelajaran bagi pelaku. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya