Airlangga Dorong Indonesia Produksi Vaksin Mandiri

Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto
Sumber :

VIVA – Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartarto mengaku optimis Indonesia bisa memproduksi vaksin mandiri untuk mencegah penularan COVID-19. Apalagi, di tengah persaingan dagang baru berupa politik vaksin antara negara barat dengan Cina.

Bandara Soekarno Hatta Perkuat Pengawasan Usai Lonjakan Covid-19 di Negara Tatangga

Menurut dia, vaksin COVID-19 menjadi persaingan antara barat dan timur setelah terjadi perang dagang. Misalnya, vaksin ini dipolitikkan dengan menetapkan persyaratan mobilitas menggunakan vaksin tertentu.

"Dunia saat ini dihadapkan pada persaingan barat dan timur yang baru sesudah perang dagang, kini berlanjut kepada geo vaksin politik," kata Airlangga melalui keterangannya, Rabu, 11 Agustus 2021.

Ada 15 Orang di Jaksel Positif Covid-19 Sepanjang Tahun 2025

Terutama, kata Airlangga, persyaratan mobilitas atau perjalanan yang mengharuskan masyarakat sudah disuntik vaksin virus corona. Ia menyebut Amerika Serikat dan sekutunya mengenyampingkan apa yang diatur WHO ataupun WTO dengan sekutunya.

“Begitu pula untuk timur itu Cina melakukan revaliasi dengan persyaratan menggunakan vaksin dari Cina," ujar Ketua Umum Partai Golkar ini.

Kasus Covid-19 Naik di Asia, Puan: Pemerintah Harus Tingkatkan Kapasitas Testing dan Pelacakan

Maka dari itu, Airlangga mengatakan Indonesia perlu merespons dengan cepat khususnya untuk memenuhi kebutuhan vaksin nasional. Caranya, mendorong produksi vaksin mandiri.

Baca juga: Korban dan Tersangka Vaksin Kosong di Pluit Damai, Kasus Dihentikan

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi ngamuk kepada Suporter Persikas Subang

COVID-19 Kembali Masuk Jawa Barat, Ini Kata Dedi Mulyadi

Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat melaporkan adanya enam kasus baru COVID-19 yang tersebar di empat kabupaten: Cianjur, Bandung Barat, Bogor, dan Indramayu.

img_title
VIVA.co.id
5 Juni 2025