Filosofi Jamang Hideung, Pakaian Adat Baduy yang Dikenakan Jokowi
- YouTube Sekretariat Presiden
warga baduy melantunkan musik khas sunda
- VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
Masih menurut pria yang akrab disapa Kang Mul ini, bagi warga Baduy, warna-warna itu menunjukkan sikap dalam memahami kehidupan dan alam. Warna hitam melambangkan gelap malam hari sedangkan putih terang siang hari.
Artinya, manusia hanya bisa melihat hitam gelap di malam hari dan terang di siang hari, tidak bisa memastikan apa yang akan terjadi di hari esok. Sedangkan warna biru dalam ikat kepala warga Baduy Luar adalah warna pertama yang dihasilkan dari daun-daun kayu.
Pakaian adat Baduy tidak dibedakan untuk acara dan untuk keseharian. Masyarakat Baduy diwajibkan untuk mengenakan pakaian adat setiap hari. Pakaian adat sudah dikenalkan orang tua kepada anaknya sejak dini sehingga diharapkan ketika dewasa sudah terbiasa menggunakan pakaian adat, begitupun dengan golok.
"Golok adalah alat pelengkap keseharian warga Baduy. Golok digunakan untuk berbagai keperluan seperti mengambil kayu bakar atau sekadar untuk mengambil daun pisang sebagai payung saat kehujanan di tengah jalan," ujarnya.
