Abu Bakar Baasyir Nasihati Jokowi Agar Jadi Pembela Islam: Beliau Ini Orang Kuat
- tvOne/Mahfira Putri
Solo, VIVA – Pendiri Pondok Pesantren Al Mukmin Ngruki, Kabupaten Sukoharjo, Ustaz Abu Bakar Baasyir menyambangi kediaman Presiden ketujuh RI, Joko Widodo (Jokowi) di Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta, Jawa Tengah, Senin 29 September 2025, siang.
Jokowi menyambut kedatangan Abu Bakar Baasyir yang datang didampingi personel Paspampres di pintu gerbang. Mantan Wali Kota Surakarta itu tampak mengenakan atasan batik lengkap dengan peci, sementara Abu Bakar Baasyir mengenakan pakaian serba putih.
"Assalamualaikum,"Â kata Abu Bakar Baasyir setiba di kediaman Jokowi.
Kakek Jan Ethes itu menyampaikan ucapan selamat datang dalam Bahasa Jawa sembari membungkukkan badan dan menyalami pria berusia 87 tahun itu.
"Wa'alaikumsalam warahmatullah hai wabarakatuh. Ngaturaken sugeng ustad, monggo, monggo," jawab Jokowi.
Setelahnya, Jokowi mempersilakan Abu Bakar Baasyir masuk ke kediamannya. Pertemuan keduanya berlangsung tertutup selama hampir 30 menit.
Nasihati Jokowi
Ditemui usai pertemuan, Abu Bakar Baasyir menyampaikan kedatangannya ke kediaman Jokowi hanya untuk menasihati sebagai seorang ulama.
"Saya hanya menasihati, orang Islam itu wajib menasihati rakyat, pemimpin dan orang kafir harus dinasihati," kata Abu Bakar Ba'asyir.
"Jokowi adalah orang yang kuat. Mudah-mudahan jadi pembela Islam yang kuat, itu saja," imbuhnya
Ia melanjutkan menasihati Jokowi agar mengalamkan hukum Islam dengan baik. Ia mengatakan saat ini tengah berjuang agar negara Indonesia diatur dengan hukum Islam.
"Sebab saya sedang berjuang minta supaya negara ini diatur dengan hukum Islam Presiden pun saya nasihati lewat surat," tambahnya.
Sementara itu, Jokowi mengaku kaget atas kedatangan Ustaz Abu Bakar Ba'asyir ke rumahnya.
Jokowi juga membenarkan bahwa kedatangan Ustadz Abu Bakar Ba’asyir di rumahnya untuk memberikan nasihat kepada dirinya.Â
"Sangat kaget saya atas kedatangan beliau. Intinya beliau menasihati saya untuk mengabdi pada Islam, itu saja," tutup Jokowi.
