Bakamla Ungkap Manuver Coast Guard China di Natuna Ancam Kedaulatan

Kapal Coast Guard China membayangi KRI Usman Harun di Laut Natuna (11/1/2020)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat

Irawan menambahkan, jika dilihat secara kasat mata, jumlah kapal-kapal asing yang berada di daerah overlapping laut Natuna Utara lebih dari yang terpantau di radar. Bahkan Irawan menyebut ada ribuan kapal asing di wilayah laut Natuna Utara Indonesia.

PNM Mekaar Hadir di Pulau Natuna, Genjot Inklusi Keuangan di Wilayah 3 T

"Begitu dilihat di dalam kasat mata atau langsung dengan pengamatan udara itu bahkan sampai ratusan kapal, mungkin ribuan kapal yang berada di sana. Ini pun diperkuat oleh keterangan waktu RDP kemarin Bapak KASAL, waktu RDP landas kontinen. Jadi saat beliau menjabat Pangkogabwilhan I, beliau gunakan kapal TNI AU, beliau lihat langsung gimana situasi di daerah overlapping kita dengan Vietnam," ujarnya.

Bakamla, menurut Irawan, memiliki sejumlah kendala juga dalam menjaga perbatasan Indonesia, seperti salah satunya keterbatasan sarana dan prasarana. Saat ini, Bakamla tak memiliki armada untuk pemantauan udara, karena itu Bakamla melakukan kerjasama dengan TNI AL  jika membutuhkan pemantauan udara.

KKP Arrested Vietnamese Fishing Boat in North Natuna Sea

Baca juga: Bakamla: Ada Ribuan Kapal Asing di Wilayah Laut Natuna

Lapangan Migas Forel di South Natuna Sea Block B yang dikelola Medco Energi

Lifting Perdana di Lapangan Migas Forel Natuna, MedcoEnergi Produksi 10.000 Barel Minyak per Hari

MedcoEnergi melaporkan, produksi Lifting Minyak Perdana dari Lapangan Migas Forel di South Natuna Sea Block B tercatat mencapai 10.000 barel minyak per hari (BOPD).

img_title
VIVA.co.id
16 Juni 2025