Empat Polisi di NTT Diduga Aniaya Tahanan hingga Tewas Dicopot

Kepala Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur Irjen Pol Lotharia Latif saat memberikan keterangan kepada wartawan di Kupang, Senin, 13 Desember 2021.
Sumber :
  • ANTARA/Kornelis Kaha

VIVA – Kepala Polda Nusa Tenggara Timur Irjen Pol Lotharia Latif mengatakan bahwa dia sudah mencopot empat anggota Polsek Katikutana, Kabupaten Sumba Barat, yang diduga terlibat penganiayaan seorang tahanan hingga meninggal dunia di dalam sel.

Kehadiran Frans Go Dukung UMKM di Soe-NTT Disambut Hangat Warga dan Petani

"Empat anggota yang terindikasi menangani kasus tersebut, kini sudah saya copot dan saya amankan untuk diperiksa di Polres Sumba Barat," katanya kepada wartawan di Kupang, Senin, 13 Desember 2021.

Hal ini disampaikannya berkaitan dengan perkembangan kasus meninggalnya Arkin seorang tahanan di Sel Polsek Katikutana pada Kamis (9/12) setelah pada Rabu (8/12) ditangkap di kediaman pamannya.

Eks Kapolres Ngada Dijadwalkan Jalani Sidang Perdana Kasus Kekerasan Seksual Anak Pekan Depan

Lotharia menegaskan tidak menoleransi siapa pun anggota Polri yang berbuat kasar kepada masyarakat, apalagi sampai mengakibatkan meninggal dunia.

Ilustrasi/Proses autopsi korban penganiayaan.

Photo :
  • ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Kejinya Majikan di Batam Terhadap ART: Gaji Setahun Tak Dibayar, Dianiaya hingga Disuruh Makan Kotoran Anjing

Ia mengatakan bahwa sebenarnya ada tujuh orang yang sudah diperiksa dalam kasus tersebut. Tiga di antaranya merupakan petugas piket yang berjaga saat kejadian, kemudian empat orang lainnya yang menangkap korban pada Rabu (8/12).

"Saya sudah perintahkan agar empat orang ini diperiksa secara intensif dan wajib mempertanggungjawabkan apa yang sudah mereka perbuat," ujarnya.

Dia menyesalkan adanya kejadian itu dan sekalian menyampaikan rasa keprihatinan dan dukacita mendalam kepada keluarga korban. Ia berjanji akan tetap transparan dan menindak tegas anggotanya sesuai aturan hukum yang berlaku bagi anggota yang terbukti melanggar.

Lotharia berharap agar masyarakat tetap menjaga situasi keamanan dan ketertiban sehingga tercipta situasi kondusif. (ant)

Pemuda di Sorong nekat memperkosa dan menganiaya gadis di jalanan

Nafsu Membuncah, Pemuda Sorong Nekat Perkosa Wanita di Pinggir Jalan

Korban sempat melakukan perlawanan, namun pelaku memukuli korban hingga korban jatuh tersungkur ke tanah. Korban yang tak berdaya lantas dicabuli. 

img_title
VIVA.co.id
30 Juni 2025