Kiai Ma'ruf hingga Anies Baswedan Hadiri Muktamar Wadah Islamiyah

Wakil Presiden RI KH. Ma'ruf Amin
Sumber :
  • VIVA / Irfan (Makassar)

VIVA – Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin membuka secara resmi pelaksanaan Muktamar IV Wahdah Islamiyah yang berlangsung secara online, Minggu 19 Desember 2021.

Setuju Muktamar 2025, Ketua Majelis Pakar PPP: Sesuai Hasil Rapimnas, Jangan Dibuat Repot

Melalui muktamar salah satu ormas Islam itu, mantan ketua umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) pusat tersebut mengajak masyarakat untuk terus menjaga semangat persatuan dan kesatuan bangsa.

"Selamat bermuktamar. Jaga terus semangat persatuan dan kesatuan bangsa," kata Kiai Ma'ruf, Minggu 19 Desember 2021.

Kursi Mardiono Mulai Digoyang, Jubir Tegaskan Muktamar PPP Sepakat Digelar 2025

Wakil Presiden KH Maruf Amin melakukan kunjungan ke Maluku

Photo :
  • Christ Belseran/tvOne Ambon, Maluku

Dia menyampaikan, bahwa Pancasila merupakan titik temu. Pancasila juga menyatukan perbedaan berbagai macam suku bangsa.

Mardiono Digoyang, Dewan Majelis Minta Muktamar Digelar Usai PPP Tak Lolos Parlemen

"Pancasila hadir untuk menjadi titik temu, kalimatun sawa, dari segala perbedaan berbagai macam suku bangsa, agama, dan kepercayaan di Indonesia," tutur Kiai Ma'ruf.

Dia juga menyebutkan bahwa ormas Islam adalah aset yang harus dijaga, serta harus mampu bersinergi dengan pemerintah, maka diperlukan sinergi yang kuat.

“Kita berharap, pada gelaran muktamar ini bisa melahirkan kebijakan internal yang mampu menjadi cahaya bagi kebaikan umat ke depannya,” terang Kiai Ma'ruf.

Sejumlah pejabat negara dan tokoh hadir dalam muktamar yang berlangsung secara online itu, di antaranya Menko Polhukam Mahfud MD, Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno, anggota DPD RI Tamsil Linrung dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Ketua Fraksi PKB di DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal di DPP PKB, Jakarta Pusat

PKB Pastikan Muktamar Tak Bahas Masalah Konflik dengan PB NU

PKB memastikan muktamar atau kongres tertinggi mereka di Bali tidak akan membahas isu konflik antara mereka dan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (NU).

img_title
VIVA.co.id
12 Agustus 2024