Anggota GMBI Yang Ikut Demo Rusuh di Bandung, Dibawa ke Polda Jateng

Anggota GMBI Asal Jateng Yang Ikut Demo Rusuh di Mapolda Jabar Kamis Kemarin
Sumber :
  • Teguh Joko Sutrisno

VIVA – Ratusan anggota ormas Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) asal Jawa Tengah, yang terlibat aksi demonstrasi yang berujung kericuhan di depan Mapolda Jawa Barat, Kamis kemarin 27 Januari 2022, digelandang ke Mapolda Jawa Tengah. 

BMKG Ungkap Suhu Udara di Jateng 'Bediding', Embun Es di Dieng Bisa Terjadi Bulan Ini

Mereka yang berjumlah 168 orang tersebut berasal dari berbagai daerah di Jateng. Para anggota tersebut tiba hari ini, Jumat 28 Januari 2022.

Dari Bandung mereka diangkut dengan beberapa bus dan truk polisi yang dikawal ketat oleh pasukan Brimob. Di Mapolda Jateng, mereka dikumpulkan di halaman Direktorat Reserse Kriminal Umum. Beberapa diantara mereka yang mengalami luka akibat aksi sebelumnya, mendapat perawatan di markas Polda.

Polisi Tangkap Pelaku Pengoplos Gula Ilegal di Banyumas, Produksi Capai 500 Ton per Bulan

Sejumlah anggota ormas GMBI diamankan di Polda Jawa Barat

Photo :
  • ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi

Diperlakukan Baik, Dapat Nasi Bungkus

Ribuan Sopir Truk Lumpuhkan Jalur Pantura dan Tol Krapyak, Protes Aturan ODOL

Beberapa anggota ormas GMBI mengaku lega bisa kembali ke Jawa Tengah, setelah aksi rusuh di Bandung kemarin. Bahkan tak mengira sesampai di Semarang diperlakukan baik dan mendapat nasi bungkus setelah agak lama mereka lapar. Polisi kemudian mendata identitas satu persatu dan memberi pengarahan.

Sebelumnya diberitakan, Polda Jawa Barat mengamankan ratusan anggota ormas Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) yang berbuat rusuh saat aksi unjuk rasa di depan Mapolda Jabar, Kamis 27 Januari 2022. Mereka sempat merusak sejumlah fasilitas umum. Aksi tersebut untuk menuntut pengusutan kasus kekerasan terhadap salah satu anggota GMBI di Kabupaten Karawang.

Laporan: Teguh Joko Sutrisno

Kepala Dinas Kesehatan Jateng Yunita Dyah Suminar

Mengejutkan! 6,7 Persen dari 37 Ribu Warga Jateng Terdeteksi Alami Gangguan Kejiwaan

6,7 persen warga terdeteksi mengalami gangguan kejiwaan, baik kategori ringan, sedang, maupun berat.

img_title
VIVA.co.id
1 Agustus 2025