3 Kabupaten di Jatim Belum 70 Persen Vaksinasi, Ini Langkah Kapolda

Kapolda Jawa Timur Irjen Nico Afinta meninjau vaksinasi
Sumber :
  • dok Polda Jawa Timur

"Kami mohon kepada masyarakat agar yang pertama melaksanakan protokol kesehatan. Lalu yang kedua, melaksanakan vaksinasi. Jadi bagi siapa saja yang belum melaksanakan vaksinasi booster. Tentunya apalagi yang ke 2, mohon segera menginformasikan kepada pemerintah daerah yang ada di kelurahan, koramil, maupun polsek, kalau di penjuru terdepan tentunya Babinsa, Babinkamtibmas dan bidan, untuk mendaftar vaksin, karena setelah kita melaksanakan protokol kesehatan  Benteng berikutnya adalah vaksin," tambahnya.

Soroti Predikat Kemiskinan di Brebes, Paramitha: Pemda Harus Perhatikan 3 Hal Ini

Kapolda juga menyampaikan, kepada masyarakat yang mengalami gejala-gejala, seperti tidak enak badan, batuk, dan sebagainya. Segera memeriksakan diri untuk mengetahui apakah dirinya terkena atau tidak. 

Bila terkena Covid-19, ia meminta segera melapor dan melaksanakan pengobatan. Bisa diberi obat atau meminum vitamin, bila tidak ada gejala. Namun bila gejalanya berat segera ke rumah sakit. 

Anggota Bawaslu di Intan Jaya Ngaku Disandera oleh KKB, Dipalak Rp150 Juta

"Saya kira penting bagi kita semua untuk melaksanakan sinergitas dalam menghadapi Covid-19 ini. Tidak usah khawatir tadi disampaikan. Yang penting kita waspada, melaksanakan prokes, meningkatkan vaksinasi," katanya. 

Sementara itu, Kapolda juga mengatakan, saat ini di Jawa Timur secara serentak dilaksanakan oleh seluruh Kapolres, bersinergi dengan TNI, bersama dinas kesehatan.

Banjir dan Tanah Longsor Terjang Sulsel, 8 Warga Meninggal Dunia

"Kami harapkan segera masyarakat berbondong-bondong melapor apabila belum melaksanakan vaksinasi," ajaknya. 

"Kita sekarang sudah mencapai dari 54 juta vaksin, sisa 5 jutaan. Jadi masih cukup tersedia. Ayo kita habiskan. Sehingga masyarakat Jawa Timur bisa lebih kuat dengan adanya vaksinasi ini," katanya.

Baca juga: Cegah Omicron, Kapolri: Percepat Booster dan Vaksinasi Lansia-Anak

Ilustrasi nyamuk.

DBD Terus Meningkat, Ahli Sebut Vaksinasi Berdampak Signifikan Tekan Jumlah Kasus

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan RI sampai dengan 5 Mei 2024, terdapat 91.269 kasus DBD di Indonesia dengan kematian sebanyak 641 kasus. Angka ini naik 3 kali lipat

img_title
VIVA.co.id
23 Juni 2024