Kesimpulan Sementara KNKT Penyebab Kecelakaan Maut Bus di Bantul
- Fajar Sodiq/VIVA.
Karena bus melaju dengan kecepatan tinggi lanjutnya, sopir selalu mengerem untuk menghindari tikungan. Pada titik menjelang bus jatuh, sopir kesulitan mengerem karena kondisi angin berkurang.
“Pengemudi kesulitan mengerem karena anginnya tekor. Kemudian dia coba memindahkan gigi dari tiga ke dua. Itu hal yang enggak mungkin terjadi, sehingga dia masuk netral. Ketika masuk netral, sopir panik dan belum sempat menarik hand break, mobil sudah kehantam ke tebing, “ urainya.
Menurutnya, kesulitan pengereman yang dilakukan pengemudi bukan karena malfungsi kendaraan tetapi faktor angin tekor. Sistem rem peneumatik ini tidak boleh dalam kondisi anginnya kurang dari enam bar.
“Seperti kejadian kecelakaan di Balikpapan, truk dalam kondisi lima bar, dia tidak bisa mengerem lagi. Nha (kecelakaan di Bantul), saya enggak tahu, karena pengemudinya sudah enggak ada. Jadi saya enggak bisa tanya-tanya, “ ujarnya.
