Kesimpulan Sementara KNKT Penyebab Kecelakaan Maut Bus di Bantul

PLT Sub Komite LLAJ KNKT, Achmad Wildan.
Sumber :
  • Fajar Sodiq/VIVA.

Karena bus melaju dengan kecepatan tinggi lanjutnya, sopir selalu mengerem untuk menghindari tikungan. Pada titik menjelang bus jatuh, sopir kesulitan mengerem karena kondisi angin berkurang.

Usai Viral Berhentikan Bus di Tikungan, Komunitas NMAX: Tak Ada Maksud Arogan

“Pengemudi kesulitan mengerem karena anginnya tekor. Kemudian dia coba memindahkan gigi dari tiga ke dua. Itu hal yang enggak mungkin terjadi, sehingga dia masuk netral. Ketika masuk netral, sopir panik dan belum sempat menarik hand break, mobil sudah kehantam ke tebing, “ urainya.

Menurutnya, kesulitan pengereman yang dilakukan pengemudi bukan karena malfungsi kendaraan tetapi faktor angin tekor. Sistem rem peneumatik ini tidak boleh dalam kondisi anginnya kurang dari enam bar.

Tewas di Tempat, WNA yang Kecelakaan di Tol Jagorawi Ngebut 130 Km/Jam

“Seperti kejadian kecelakaan di Balikpapan, truk dalam kondisi lima bar, dia tidak bisa mengerem lagi. Nha (kecelakaan di Bantul), saya enggak tahu, karena pengemudinya sudah enggak ada. Jadi saya enggak bisa tanya-tanya, “ ujarnya.

Fokus di Jalan, Kunci Mahasiswa Sukses Kuliah
Pembalap Ducati Lenovo, Marc Marquez

Cedera Lagi di MotoGP Mandalika, Marc Marquez Ungkap Kondisi Terkini Usai Insiden!

Marc Marquez alami kecelakaan di MotoGP Mandalika 2025 dan diduga patah tulang selangka kanan. Ducati pastikan kondisi sang juara dunia akan diperiksa di Madrid.

img_title
VIVA.co.id
6 Oktober 2025