Kenangan Kepala BNPB Terhadap Sosok Achmad Yurianto

Tangkapan layar Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto saat berpidato dalam Rapat Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana diikuti secara daring di Jakarta, Rabu, 23 Februari 2022.
Sumber :
  • ANTARA/Devi Nindy

VIVA – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB Letjen TNI Suharyanto, turut berduka cita atas meninggalnya mantan Jubir Satgas COVID-19 Achmad Yurianto.

Cegah Longsor, BNPB: Tambang Ilegal Harus Ditertibkan!

Saat kasus COVID-19 pertama kali masuk ke Indonesia pada Maret 2020, Achmad Yurianto dipercaya sebagai juru bicara. Setiap hari, almarhum rutin menyampaikan perkembangan kasus tersebut. 

"Masyarakat Indonesia kehilangan sosok yang sempat secara rutin menyampaikan informasi perkembangan COVID-19 di Indonesia," kata Suharyanto di Jakarta, Minggu, 22 Mei 2022. 

Cegah Sirine 'Prank', Alat Peringatan Dini Banjir Lahar Gunung Marapi Dilengkapi CCTV

BNPB memberikan apresiasi dan penghargaan kepada Achmad Yurianto, atas sumbangsih dalam memberikan informasi dan mengedukasi masyarakat mengenai COVID-19. 

Keterangan pers penanganan Corona Covid-19 oleh Jubir Achmad Yurianto

Photo :
  • ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/foc
4.000 Warga Terdampak Banjir dan Tanah Longsor di Nias Barat, Menurut BNPB

"Beliau juga selalu memberikan masukan dan aksi dalam penanggulangan bencana, khususnya saat masih bertugas sebagai Kepala Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan," katanya. 

Untuk itu, dia menyampaikan terima kasih atas kontribusi Achmad Yurianto semasa hidup. Achmad Yurianto ditunjuk Presiden Joko Widodo sebagai Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 pada periode Maret hingga Juli 2020. 

Achmad Yurianto pernah menjabat sebagai Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit di Kementerian Kesehatan (2020), sebelum menjabat sebagai Staf ahli Menteri Kesehatan Bidang Teknologi Kesehatan dan Globalisasi (2020-2022). Sosok dengan latar belakang sebagai seorang dokter militer ini meninggal di usia 60 tahun karena sakit. 

Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki

6 Desa Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki Akan Direlokasi, Ini Alasannya

PVMBG merekomendasikan zona aman Gunungapi Lewotobi Laki-laki berada enam kilometer dari puncak.

img_title
VIVA.co.id
18 November 2024