Pertemuan Jokowi-Xi Jinping Dinilai Langkah Strategis Pulihkan Ekonomi

Presiden RI, Joko Widodo bertemu dengan Presiden China, Xi Jinping.
Sumber :
  • Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden.

VIVA Nasional – Kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Republik Rakyat Tiongkok (RRT) dinilai sebagai satu langkah strategis. Terutama dalam menjaga stabilitas nasional di tengah ancaman krisis global.

Direktur Riset Center of Reform on Economics (Core), Piter Abdullah, memaparkan bahwa kondisi global saat ini sedang berada pada ancaman krisis. Khususnya pada sektor pangan dan energi dalam negeri.

Menurutnya komoditas energi dan pangan terbatas menyebabkan harga melonjak naik akibat ketegangan geopolitik. Beberapa negara memberlakukan larangan ekspor komoditas pangan dengan tujuan memenuhi kebutuhan domestik.  

“Di tengah kondisi seperti ini, khususnya dalam rangka menjamin ketersediaan pangan, menjaga momentum pemulihan ekonomi, pertemuan Jokowi dengan Xi Jinping menurut saya sangat strategis,” kata Piter Abdullah.

Presiden RI, Joko Widodo bertemu dengan Presiden China, Xi Jinping.

Photo :
  • Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden.

Piter mengapresiasi gaya politik luar negeri yang dimainkan Presiden Jokowi dalam mengamankan kepentingan nasional.

“Saya melihat poin penting pertemuan Jokowi dan Xi Jinping adalah untuk menjaga pasokan pangan yang sangat dibutuhkan untuk memastikan kelangsungan ekonomi nasional. Menghindari krisis yang mengancam global,” ungkapnya.

Di sisi lain, sambung Piter, pertemuan dengan Xi Jinping bisa dimanfaatkan Jokowi untuk kepentingan ekspor Indonesia. Terlebih sampai saat ini Tiongkok adalah pasar ekspor Indonesia yang terbesar.

Tantangan Ekonomi Makin Kompleks, Komisi XI Ungkap Pentingnya Perumusan APBN Dievaluasi Berkala

"Terganggunya hubungan China-Indonesia akan berdampak besar terhadap ekonomi Indonesia. Apalagi di tengah kondisi negara-negara besar lainnya yang sedang terancam krisis resesi,” pungkasnya.

Baca juga: Fakta dan Kisah di Balik Pertemuan Presiden Jokowi dan Xi Jinping

Lippo Karawang Serah Terima 179 Unit hingga Akhir Juni 2025

Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi/ BKPM

Tekad Kuat Wamen Investasi Benahi Perizinan Demi Ekonomi Tumbuh 8 Persen

Revisi ini diharapkan menjadi upaya untuk mempercepat realisasi investasi dan untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8 persen pada tahun 2029.

img_title
VIVA.co.id
5 Juli 2025