Kapal Pengangkut 600 Tabung Gas Elpiji Karam di Sungai Labura
- VIVA/BS Putra
VIVA Nasional - Kapal penyeberangan pengangkut sekitar 600 tabung gas elpiji 3 kilogram karam di sungai Desa Sialang Taji, Kecamatan Kualuh Selatan, Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura), Sumatera Utara.
Terjadi pada Minggu, 13 November
Pjs Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Agustiawan, menjelaskan peristiwa kapal pengangkut tabung gas kosong karam terjadi Minggu siang, 13 November 2022, sekitar pukul 11.35 WIB.
Gas Elpiji 3 kg
- VIVA/M Ali Wafa
Tabung Gas Hanyut ke Sungai
"Kapal yang mengangkut elpiji, kemasan tabung 3 kg karam. Sehingga kapal tenggelam dan seluruh tabung elpiji dalam keadaan kosong hanyut ke sungai," kata Agustiawan saat dikonfirmasi VIVA, Selasa, 15 November 2022.
Agustiawan mengungkapkan kronologi kejadian kapal karam itu, berawal dari pangkalan gas elpiji 3 kilogram milik PT Makmur Berkat Jaya Mas akan membawa atau mengangkut ratusan tabung gas kosong dari agen gas elpiji milik Marbun di Desa Sei Apung, Kecamatan Kualuh Hilir, Kabupaten Labura.
Kapal Alami Kebocoran
Namun, saat menuju Pelabuhan Desa Sialang Taji, Kecamatan Kualuh Selatan, Kabupaten Labura, mengalami kebocoran pada dinding lambung kapal. Sehingga, kapal tersebut karam dan semua tabung kosong yang berada diatas kapal hanyut terbawa arus sungai.
"Kapal yang membawa sekitar 600 tabung kosong dari Desa Sei Apung menuju pelabuhan. Yang nantinya akan dimuat ke truk Agen LPG dan mengalami kebocoran pada dinding lambung kapal," tutur Agustiawan.
Tumpukan tabung gas Elpiji 3 kg
- ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Tabung Kosong
Agustiawan mengatakan tabung kosong ini, yang hanyut akibat kapal, karena akan dikembalikan dari agen ke pangkalan.
Agustiawan mengungkapkan bahwa kapal karam tersebut, akibat debit air sungai tinggi karena curah hujan melanda beberapa hari ini, terjadi di Kabupaten Labura. Ia mengatakan tabung kosong ini, yang hanyut akibat kapal karam itu, karena akan dikembalikan dari agen ke pangkalan.
"Curah yang tinggi akibat beberapa anak sungai meluap. Emang dari dulu jalur air untuk pengirimannya. Kalau tadi itu, berisi pastinya tabungannya tidak mengapung. Kalau tabung posisi berisi pasti tenggelam," kata Agustiawan.
Tabung Gas Berhasil Dievakuasi
Agustiawan mengungkapkan seluruh tabung gas yang hanyut sudah berhasil dievakuasi dan kembali dibawa ke pangkalan. Sedangkan, tabung itu milik dari pangkalan atau agen bukan milik PT Pertamina.
