Ustaz Fatih Karim Kenang Kematian Freddy Budiman: Minta Ucap Tahlil Sebelum Dieksekusi Mati!
- tvOne
Singkat cerita berdasarkan pengakuan Ustaz Fatih Karim pada ceramahnya tersebut, saat dirinya sedang mengisi ceramah di sana dia bertemu dengan salah satu narapidana yang menurutnya terlalu mencolok di penglihatannya.Â
Dia tak lain tak bukan adalah Freddy Budiman, salah satu penghuni yang tengah menunggu nasibnya sebelum dieksekusi mati. Sebelum Freddy meninggal dunia usai dieksekusi mati regu tembak pada 29 Juli 2016 silam, tepatnya sekitar 00.45 WIB. Dirinya terlihat sempat bertobat dan mengakui dosa-dosanya yang telah diperbuatnya selama ini.
Dan saat itulah Ustaz Fatih Karimlah yang menjadi kunci saksi pertobatan yang dilakukan sang gembong narkoba, Freddy Budiman sebelum dirinya menemui ajalnya.
Kesaksian Ustaz Fatih Karim
"Singkat cerita saya ngisi pengajian di penjara itu, ini isinya orang penjara semua. Saya kan nggak kenal wajahnya. Begitu saya lihat di kanan, ada orang pakai baju koko putih, kopiah putih, berjenggot-jenggot yang sudah mulai memutih, dari tadi sampai akhir pengajian nangis senangis-nangisnya. Pipinya basah dengan air mata," kata Ustadz Fatih dilansir dari channel YouTube Khutbah Muslim, beberapa waktu lalu.
"Kenapa kelas kakap? karena yang diedarkan bukan satu dua kilo yang diedarkan berton-ton!" Â sambungnya.
Pada saat itu Ustaz Fatih Karim sempat dibuat bertanya-tanya dengan sosok pria yang begitu mengaku dosanya di hadapan Allah hingga menangis saat pengajian berlangsung.Â
"Saya tanya ke penjaga penjara, 'Dia siapa? Dia Freddy Budiman'. Almarhum, ada yang masih ingat Freddy Budiman? Pengedar narkoba kelas kakap, bukan kakap lagi sudah paus,"terangnya.
"Singkat cerita saya mau ketemu dilarang polisi, ternyata hari itu dibacakan surat eksekusi mati!Masya Allah," jelas sang ustaz dalam ceramahnya.
Permintaan Terakhir: Ucapkan Kalimat Tahlil
Pemakaman terpidana mati Freddy Budiman beberapa waktu lalu.
Sebagai informasi, saat malam bertepatan waktu sebelum dirinya dieksekusi mati dilakukan, mendadak wilayah Pulau Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah diguyur hujan lebat yang disertai angin kencang dan petir hingga dini hari.
Pada saat itu Freddy Budiman tengah bersiap-siap menjalani proses eksekuti mati yang akan berlangsung di Lapangan Tembak Limus Buntu, Tunggal Panaluan. Seumlah persiapan eksekuti mati pun sempat tertunda lantaran menunggu hujan reda. Â