Ustaz Fatih Karim Kenang Kematian Freddy Budiman: Minta Ucap Tahlil Sebelum Dieksekusi Mati!
- tvOne
Sebelumnya, Freddy ditanya oleh pihak petugas terkait permintaan apa yang diinginkan sebelum dirinya dieksekusi mati.
"Setelah eksekusi dibacakan, ada permintaan terakhir?" Keren, Masya Allah, apa katanya? 'Tolong izinkan saya, pada saat sebelum ditembak mati mengucapkan kalimat Laa ilaaha illallah Muhammadur Rasulullah',izinkan saya!" kenang Ustadz Fatih Karim.
Pada saat itu Freddy Budiman mengungkapkan perihal permintaan terakhirnya kepada sang petugas. Dan permintaan terakhir yang Freddy minta, lanjut Ustadz Karim adalah mengucapkan kalimat tahlil, dan berharap matanya tidak ditutup saat nanti ditembak mati.
"Permintaan yang kedua, tolong mata yang ditutup kain hitam dibuka matanya, kenapa? 'Karena saya ingin melihat dosa-dosa saya yang terlalu banyak untuk Indonesia'. Apa yang terjadi? Enggak dikasih izin. Tapi dia mohon-mohon, akhirnya dikasih izin," jelasnya.
Menurut kesaksian Ustadz Fatih Karim, dirinya bahkan mendapat cerita kalau sosok gembong narkoba, Freddy sempat melakukan khatam Al-Quran sebanyak 7 kali sebelum dirinya meninggal dunia. Freddy diketahui membaca Al-Quran selama 2 hari berturut-turut sebelum dirinya meninggal dunia karena ditembak mati.
Hingga tiba pada waktunya, Freddy Budiman menerima peluru timah yang mengarah ke anggota tubuhnya. Pada tayangan tersebut, sang ustaz mengungkapkan bahwa Freddy meninggal dunia dalam keadaan tersenyum.
"Tangan kaki dilepas, digendong, badannya tinggi besar, ringan mas badannya. Kata sipir penjara, badannya ringan, ditaruh di keranda jenazah, wajahnya senyum. Masya Allah, mantan pemakai narkoba, matinya mengucapkan Laa ilaaha Illallah," terangnya.
Usai diturunkan, jenazah Freddy pun langsung difoto oleh salah seorang sipir penjara lalu dikirim ke Ustaz Fatih Karim. Sontak Fatih terharu sembari mengirimkan doa sepenuh hati untuk Freddy Budiman dari jauh.
"Begitu difoto sama teman saya tadi, sipir penjara, cekrek, 'Ustaz doakan Ustaz, wajahnya mas Freddy'. Dikirim, Ya Allah saya itu nangis, senyum mas, senyum. Di keningnya ada keringat sebulir-bulir jagung. Seperti kata Rasulullah, seorang yang khusnul khotimah," sambungnya.
Â
