Calon Ketum Pemuda Muhammadiyah, Sukron Ingin Merajut Ukhuwah di Muktamar

Ketua Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, Muhammad Sukron
Sumber :

VIVA Nasional – Muktamar Pemuda Muhammadiyah ke-18, akan digelar di Balikpapan Kalimantan Timur pada 21-24 Februari 2023. Rencananya, Presiden Joko Widodo akan membuka muktamar, forum tertinggi di dalam organisasi otonom Persyarikatan Muhammadiyah itu.

Organisasi Pemuda Lintas Iman Minta Anggota DPR Lebih Empati Akan Perosalan Rakyat dan Tuntut Aparat Tak Represif

Muktamar juga menjadi arena untuk memilih pimpinan dan ketua umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah yang baru. Diantara kandidat yang siap maju, adalah Muhammad Sukron. Saat ini, dia juga menjabat sebagai salah satu Ketua Pemuda Muhammadiyah.

Sukron mengatakan, dirinya siap untuk ikut berpartisipasi di muktamar ini. Maka ajang ini, harus menjadi momentum dalam rangkan merajut ukhuwah antarkader Pemuda Muhammadiyah, kata Sukron.

Soroti Demo Ricuh, Muhammadiyah Minta DPR Introspeksi Hingga Sensitif dengar Aspirasi Rakyat

Visinya untuk merajut ini, seirama dengan tema Muktamar Pemuda Muhammadiyah ke-18 tersebut yakni “Pemuda Negarawan Harmoni Memajukan Indonesia”. 

"Momentum muktamar ini sangat pas untuk kita merajut ukhuwah yang menciptakan harmoni untuk memajukan Indonesia," ujar Sukron, dalam keterangannya, Minggu 19 Februari 2023.

Tragedi Affan Kurniawan, DPR Diingatkan Dengarkan Aspirasi Rakyat

Pria yang sedang merampungkan studi S3 nya tersebut, mengajak seluruh kader dan simpatisan Pemuda Muhammadiyah untuk merefleksikan diri. Terutama terkait dengan visi perjuangan dan agenda nyata yang bisa menjawab persoalan yang dihadapi kader Pemuda Muhammadiyah.

Selain itu, juga refleksi untuk menghadapi berbagai tantangan Indonesia sekarang dan yang akan datang. Bagiamana peran serta Pemuda Muhammadiyah di dalamnya.

"Melalui ukhuwah di muktamar nanti dapat menghadirkan energi kebersamaan untuk saling asah, asih, asuh antarsesama kader Pemuda Muhammadiyah," kata mahasiswa doktoral Universitas Padjajaran Bandung itu.

Karakter organisasi moderen, lanjut Sukron, adalah inklusifitasnya. Maka karakter itu yang tetap harus dipegang teguh Pemuda Muhammadiyah, menurutnya. Termasuk memperluas pergaulan melintasi batas-batas perbedaan agama, suku, ras, golongan hingga perbedaan latar belakang politik. 

Pergaulan yang inklusif, luas tersebut, jelas Sukron, adalah salah satu dari warisan pendiri Muhammadiyah, KH Ahmad Dahlan. Maka sudah sewajarnya untuk terus dirawat oleh seluruh kader Pemuda Muhammadiyah.

"Pergaulan yang melintas batas sudah menjadi watak organisasi modernis Muhammadiyah, sebagaimana dipertegas dalam sepuluh sifat Muhammadiyah disebutkan di antaranya bahwa kader Muhammadiyah harus memperbanyak kawan dan mengamalkan ukhuwah Islamiyah," jelasnya.

Pergaulan yang luas dan melintasi batas itulah, yang dimiliki oleh Sukron. Ini menjadi modal dirinya maju sebagai salah satu kandidat Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah mendatang.

Luasnya pergaulan ini, membuat dirinya mendapatkan 27 rekomendasi untuk maju dari pimpinan wilayah Pemuda Muhammadiyah (PWPM) dari 34 PWPM se-Indonesia pada Muktamar Pemuda Muhammadiyah kali ini. 

Jumlah rekomendasi yang didapatkan Sukron itu, menjadi yang terbanyak untuk mencalonkan diri sebagai formatur sekaligus calon ketua umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah.

Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni

Bukan Cuma Nonaktif, Ahmad Sahroni Hingga Deddy Sitorus Dinilai Harus Dipecat dari DPR

Keputusan sejumlah partai politik melakukan penonaktifan kadernya di DPR disebut terkesan setengah hati karena tidak menyentuh akar persoalan.

img_title
VIVA.co.id
1 September 2025