Ma'ruf Amin Dukung Muhammadiyah Dirikan Bank Syariah

Mantan Wakil Presiden (Wapres) ke-13 RI, KH. Maruf Amin
Sumber :
  • YouTube/Mahfud MD Official

Jakarta, VIVA – Wakil Presiden ke-13 RI, Ma'ruf Amin, mendukung langkah Muhammadiyah mendirikan bank syariah, karena dapat mendorong pengembangan ekonomi syariah dan implementasi fikih muamalah di Indonesia.

Di Depan Prabowo, Ma'ruf Amin Minta Tambang Digunakan untuk Kemakmuran Rakyat!

"Saya kira kita semua yang bisa membangun, memperbanyak institusi kesyariahan, itu akan menghidupkan, itu bagus sekali, itu akan menghidupkan fikih muamalah," kata Ma'ruf di Jakarta, dikutip Sabtu, 16 Agustus 2025.

Mantan Wapres RI itu memandang bahwa bertambahnya bank syariah akan semakin baik bagi perkembangan ekonomi syariah di Indonesia.

Ma'ruf Amin: Prabowo Bersedia Mati untuk Indonesia, Kecuali Sudah Berubah

Sekretaris LBHAP PP Muhammadiyah Ikhwan Fahrojih

Photo :
  • VIVA.co.id/Fajar Ramadhan

Karenanya, Ma'rif pun menyambut baik pihak-pihak yang berniat mengambil peluang dari pangsa ekonomi syariah nasional, dengan mengembangkan bank syariah baru bagi masyarakat.

Muhammadiyah Belum Dapat Jatah Tambang, Bahlil Ungkap Alasannya

"Jadi, menurut saya hal itu harus didorong," ujarnya.

Diketahui, sebelumnya pada akhir Juni 2025, BPR Matahari Artadaya yang berada di bawah naungan Universitas Muhammadiyah Prof Dr HAMKA (Uhamka), resmi dikonversi menjadi Bank Perekonomian Rakyat Syariah (BPRS) Matahari atau disebut Bank Syariah Matahari (BSM). Konversi dari BPR konvensional ke syariah ini telah mendapat izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Meski mengakui Muhammadiyah memiliki potensi besar mendirikan bank umum syariah (BUS), Ketua PP Muhammadiyah Anwar Abbas mengungkapkan pihaknya berfokus terhadap penguatan BPRS Matahari terlebih dahulu.

"Untuk mendirikan BUS, saat ini belum ada rencana walau desakan dari bawah atau dari kalangan anggota cukup kuat karena banyak hal yang harus dipersiapkan baik dari segi permodalan, jaringan, IT dan sumber daya manusianya," kata Anwar.

Menurutnya, OJK berharap Muhammadiyah memiliki sebuah BPRS yang besar dan kuat, yang kelak dapat menjadi cikal bakal berdirinya BUS Muhammadiyah. Bahkan, OJK telah menyurati PP Muhammadiyah agar melakukan merger terhadap BPRS-BPRS, yang berada di lingkungan Muhammadiyah. (Ant).

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya