Pos Pengamatan: Guguran Lava Gunung Karangetang Masih Terjadi

Petugas melakukan pengamatan visual awan panas Gunung Karangetang di Pos Pemantau Gunung Api (PGA) di Desa Salili, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, Kamis, 7 Februari 2019.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Adwit B Pramono

Kepulauan Sitaro – Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) menyebutkan guguran lava Gunung Karangetang di Pulau Siau, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, masih terjadi pada Senin, 24 Juli 2023.

"Guguran lava meluncur ke sejumlah kali atau sungai dengan jaran luncuran bervariasi," kata Ketua Pos PGA Karangetang, Yudia P Tatipang, di Manado.

Dia menyebutkan, dalam laporan pengamatan pukul 12.00-18.00 WITA, guguran lava mengarah ke Kali Kahetang sekitar 1.750 meter, ke arah Kali Batuawang dan Batang sekitar 1.000 meter.

Luncuran lava pijar terlihat dari puncak kawah Gunung Karangetang.

Photo :
  • ANTARA/HO-PVMBG.

Selanjutnya, guguran lava juga mengarah ke Kali Timbelang sekitar 800 meter, ke arah Kali Beha Barat sekitar 1.500 meter.

Gempa guguran terekam sebanyak 41 kali dengan amplitudo antara tiga hingga 25 milimeter dengan durasi 49-133.

Selanjutnya, terekam satu kali gempa vulkanik dalam dengan amplitudo 35 milimeter, S-P: 1,5 detik selama 18 detik, serta satu kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 35 milimeter, S-P: 21 detik selama 91 detik.

Polisi Tangkap 17 Orang Terkait Duduki Lahan BMKG, 11 Anggota GRIB Jaya

"Tremor menerus (microtremor) terekam dengan amplitudo antara 0,5 hingga tiga milimeter, dominan satu milimeter," katanya.

Ilustrasi BMKG

Photo :
  • TvOne/ Ifan Gusti
Lahan BMKG Diduduki Ormas GRIB Jaya di Tangsel, 31 Anggota PP jadi Tersangka Kasus Ribut Parkir RS

Hingga saat ini, kata dia, tingkat aktivitas Gunung Karangetang berada pada level III siaga.

Dia berharap, masyarakat dan pengunjung, dan wisatawan tidak mendekati, tidak melakukan pendakian dan tidak beraktivitas di dalam zona prakiraan bahaya yaitu radius 2,5 kilometer dari puncak kawah dua (kawah utara) dan kawah utama (selatan) serta area perluasan sektoral ke arah barat daya dan tenggara sejauh 3,5 kilometer.

BMKG Punya Sertifikat Sah Tapi Lahan 12 Hektare Dikuasai Ormas, Kok Bisa?

Masyarakat juga diharapkan mewaspadai guguran lava dan awan panas guguran yang dapat terjadi sewaktu-waktu dari penumpukan material lava sebelumnya karena kondisinya belum stabil dan mudah runtuh, terutama ke sektor selatan, tenggara, barat dan barat daya.

Sementara masyarakat yang tinggal di sekitar bantaran sungai-sungai yang berhulu dari puncak Gunung Karangetang agar meningkatkan kesiapsiagaan dari potensi ancaman lahar hujan dan banjir bandang yang dapat mengalir hingga ke pantai. (ant)

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi

Peran 2 Tersangka Kasus Lahan BMKG di Tangsel oleh Ormas GRIB Jaya

Polisi hanya menetapkan 2 orang sebagai tersangka dari 17 orang yang ditangkap, terkait dengan kasus pendudukan lahan milik BMKG di Tangerang Selatan.

img_title
VIVA.co.id
26 Mei 2025