Teten Masduki ke UMKM: Gak Boleh Cuma Ekspor Bahan Mentah, Kita Harus Olah!

Menkop UKM Teten Masduki.
Sumber :
  • VIVA/Anisa Aulia

Solo – Menteri Koperasi dan UMKM, Teten Masduki menyampaikan pesan Presiden Jokowi di hadapan 2000 pelaku UMKM yang hadir dalam acara Hari UMKM Nasional di Puro Mangkunegaran, Solo, Sabtu, 12 Agustus 2023.

Sebelum Usia 30: Dari Jahitan Tangan ke Platform Digital, Perjalanan ALF Clothes Menjadi UMKM Sukses di Shopee

“Presiden sudah menyampaikan, produk-produk yang sudah bisa kita bikin, kita gak perlu lagi impor. Hal itu penting untuk kita lakukan saat ini,” ujar politikus PDI Perjuangan itu

Wali Kota solo, Gibran Rakabuming dan Menteru Koperasi dan UKM Teten Masduki

Photo :
  • VIVA: Surya Aditiya
Penyangga Denyut Ekonomi Bahodopi

Mengenai larangan itu, Presiden Jokowi juga berpesan kepada Teten untuk mendorong para pelaku UMKM dan Koperasi agar terlibat dalam kontrak hilirisasi nasional, sebagai pencegahan supaya tidak ada yang mengekspor barang mentah lagi ke luar negeri.

“Presiden tidak ingin kita ekspor barang mentah atau barang setengah jadi lagi, tapi harus barang jadi atau barang setengah jadi yang memiliki nilai tambah, dan UMKM kita harus mampu memproduksi produk-produk substitusi impor,” ungkapnya

Kisah Noerhayat Berkah Sejahtera, UMKM Pemasok Komponen Astra yang Kini Tembus Pasar Ekspor

“Pemerintah sudah menerapkan substitusi impor untuk belanja pemerintah, yakni sebanyak 40 persen APBN dan APBD harus membeli produk lokal. Kebijakan ini akan konsisten dilaksanakan untuk mendorong investor luar negeri untuk investasi di tanah air,” sambungnya

Hal yang dilakukan agar program ini berjalan, Teten meminta kepada kepala daerah untuk mengkaji keunggulan domestik masing-masing daerahnya, seperti hasil pertanian, perkebunan atau hasil laut untuk dilakukan pelatihan.

“Gak boleh lagi cuma ekspor bahan mentahnya, kita harus olah!” imbuhnya

Program ini, kata Teten, diharap dapat meningkatkan lapangan pekerjaan untuk menuju negara maju, dari yang semula pendapatan perkapita hanya 4500 USD menjadi 12.000 USD di 2045 mendatang.

Terakhir, Teten menyampaikan saat ini baru 22 juta UMKM yang tergabung ke ekosistem digital dari target 30 juta di 2024 mendatang. “Jumlah tersebut 34 persen dari keseluruhan UMKM di indonesia,” kata dia

Teten mengajak para UMKM untuk mulai masuk ke dalam ekosistem digital, agar pasar digital tidak hanya diisi oleh produk-produk yang dikirim dari luar negeri. “Kami harus mendorong kebijakan ini agar semua produk UMKM lokal dan konsumen kita terlindungi,” pungkasnya

Bea Cukai Kawal Ekspor Perdana 7,05 Ton Teh Nipah dari Sulawesi ke Korea Selatan

Photo :
Warga berjalan di trotoar yang menjadi lokasi berjualan pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Kota Tua, Jakarta, Sabtu, 20 April 2019.

UMKM Dapat Keringanan Retribusi-Bebas Sanksi di 2025, Catat Kriteria dan Besarannya

Pemprov DKI mengimbau para pelaku UMKM di Jakarta untuk memanfaatkan insentif ini secara optimal.

img_title
VIVA.co.id
9 Agustus 2025