Bukit di Merangin Jambi Longsor ke Jalan Raya, Mobil dan Motor Tidak Bisa Jalan
- Syarifuddin Nasution (Jambi)
Jambi - Lagi-lagi longsor kembali terjadi, kali ini di sebuah Perbukitan di Desa Koto Ramai, Kecamatan Masurai, Kabupaten Merangin longsor ke tengah jalan raya, sehingga akses kendaraan mobil dan motor terputus, Sabtu (13/1/2024).
Informasi dihimpun VIVA, longsor yang terjadi di Lembah Masurai diakibatkan hujan deras yang mengguyur Kabupaten Merangin, sehingga tanah yang tidak mampu menahan air langsung longsor ke jalan raya sehingga menutup akses baik dari Bangko ke Jangkat dan sebalik dari Jangkat ke Bangko dan mengakibatkan kemacetan panjang.
Longsor menimpa Jalan Raya di Merangin, Jambi
- Syarifuddin Nasution (Jambi)
Kapolsek Iptu Rezi Darwis mengatakan, longsor yang terjadi di Lembah Masurai sangat parah sekali sampai menutup jalan raya sehingga kendaraan roda dua dan empat tidak bisa lewat.
"Longsornya tepat Sabtu dini hari, 13 Januari 2024 sekitar pukul 02.00 wib yang lokasinya tepat di Desa Koto Rami Kec Lembah Masurai KM 62 Bangko - Jangkat," ujarnya.
Rezi menyebutkan, saat terjadi bencana longsor, tim anggotanya langsung menuju lokasi kejadian, melihat kondisi longsor yang begitu parah, ia langsung berkomunikasi ke pihak Kecamatan dan PUPR Pemerintah Kabupaten Merangin untuk menurunkan alat ekskavator agar bisa dilalui kendaraan.
"Sampai saat ini di lokasi longsor masih dalam pengerjaan dan kita doakan tidak lagi longsor," tuturnya.
Ia mengatakan, longsor di Lembah Masurai tidak ada korban jiwa namun kemacetan terjadi diduga arah baik dari Jangkat ke Bangko maupun sebaliknya dari Bangko ke Jangkat macet parah dan di lokasi longsor juga, masyarakat ikut juga membantu mengangkat tanah longsor agar kendaraan roda dua dan empat bisa kembali normal.
"Saat ini hujan terus mengguyur Kabupaten Merangin dan bagi pengendara roda dua dan empat mengarah ke Jangkat dan sebaliknya tetap hati-hati dan waspada tanah longsor," katanya.
Update Banjir Bali: 14 Orang Meninggal, 2 Hilang dan 562 Warga Mengungsi
BNPB menyampaikan data terkini korban tewas banjir dan tanah longsor yang melanda tujuh kabupaten dan kota di Provinsi Bali berjumlah 14 orang dan ratusan warga mengungsi
