Bahlil Utus Tim Cek Insiden Longsor di Tambang Bawah Tanah Freeport

Menteri ESDM sekaligus Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat
Sumber :
  • Yeni Lestari/VIVA

Jakarta, VIVA – Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia mengaku, pihaknya sudah menerima informasi dari Presiden Direktur PT Freeport Indonesia (PTFI), Tony Wenas, soal adanya insiden longsor yang terjadi di tambang Grasberg.

ESDM Ungkap Soal 2 WNA Pekerja Freeport Ikut Terjebak Longsor Tambang

Dia bahkan memastikan bahwa tim dari Kementerian ESDM juga sudah diterjunkan ke lokasi, untuk mengecek longsor di tambang bawah tanah Freeport tersebut.

"Pak Tony Wenas baru kemarin berikan laporan, dan tim saya turun ke lokasi untuk mengecek," kata Bahlil di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa, 9 September 2025.

Wamen ESDM Sebut 7 Pekerja Freeport Terjebak Longsor Belum Dtemukan

Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta

Photo :
  • Yeni Lestari/VIVA

Apabila nantinya tim tersebut sudah kembali dari lokasi kejadian longsor, Bahlil memastikan bahwa hal itu baru akan disampaikan kepada publik oleh pihaknya.

Update Banjir Bali: 14 Orang Meninggal, 2 Hilang dan 562 Warga Mengungsi

"Setelah tim dari lokasi selesai, baru nanti kami akan memberikan informasi secara baik," ujarnya.

Diketahui, insiden longsor terjadi di tambang bawah tanah Grasberg Block Cave, Papua, milik PT Freeport Indonesia. Aliran material basah dalam jumlah besar muncul pada Senin malam, 8 September 2025, dan membuat beberapa pekerja terjebak di dalam tambang.

Vice President (VP) Corporate Communications PT Freeport Indonesia, Katri Krisnati menjelaskan, awalnya pada Senin malam sekitar pukul 22.00 WIT, terjadi aliran material basah dalam jumlah yang besar. Aliran itu berasal dari titik pengambilan produksi di salah satu dari lima blok produksi, yang berada di tambang bawah tanah Grasberg Block Cave.

Insiden ini sempat menutup akses ke area tertentu di tambang, yang dilakukan untuk membatasi rute evakuasi untuk tujuh pekerja.

"Lokasi para pekerja yang terjebak telah diketahui dan mereka diyakini aman. Kru sedang berupaya membersihkan akses untuk evakuasi yang aman dan cepat. Bersamaan dengan itu, kegiatan penyediaan kebutuhan bagi para pekerja tersebut sedang dilakukan," ujar Katri dalam keterangannya, Selasa, 9 September 2025.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya