Tolak Provokasi yang Memecah Bangsa, Forum Rektor Indonesia Serukan Pemilu Damai

Ilustrasi logo parpol peserta Pemilu 2024.
Sumber :
  • Dok. VIVA

Jakarta – Dalam rangka menjaga persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia, Forum Rektor Indonesia menyerukan pelaksanaan Pemilu 2024 yang aman dan damai pada suatu deklarasi di Makassar. Mereka juga menolak segala bentuk provokasi yang dapat memecah belah Bangsa Indonesia.

Salah satu pengurus Forum Rektor Indonesia yang membacakan deklarasi pemilu damai tersebut adalah Rektor Universitas Hasanuddin (Unhas) Prof Dr. Ir. Jamaluddin Jompa. Dalam kesempatan itu, Jompa mengajak segenap komponen bangsa untuk menyukseskan Pemilu 2024 yang aman dan damai.

"Dalam rangka menjaga persatuan dan kesatuan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," kata Prof Jompa dalam keterangannya yang diterma Minggu, 4 Januari 2024.

Ilustrasi Pemilu.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

Pada deklarasi itu setidaknya terdapat lima poin. Di antaranya adalah, mengajak segenap komponen bangsa untuk menyukseskan Pemilu 2024 yang aman dan damai. Kemudian, menolak segala bentuk upaya provokasi yang dapat memecah belah persaudaraan serta tindakan yang mencederai pesta demokrasi.

"Bersama-sama menangkal berita hoaks dan ujaran kebencian yang dapat mengganggu jalannya Pemilu 2024," ujar Prof Jompa.

Selanjutnya, sambung Prof Jompa, Forum Rektor Indonesia mengajak warga negara yang mempunyai hak pilih agar menggunakan hak pilihnya sesuai dengan hati nurani dan tidak golput serta menghargai perbedaan pilihan setiap orang.

"Kampus bukan tempat memecah belah. Sebaliknya kampus menjaga kondusivitas dan turut memberikan edukasi kepada komponen bangsa demi terciptanya pemilu yang jujur adil, aman dan damai," tuturnya.

Dalam rangka menjaga persatuan dan kesatuan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia, Forum Rektor Indonesia menyerukan:

Pemilu/Ilustrasi

Photo :
  • ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Rektor: UGM Punya Bukti Otentik Joko Widodo Mengikuti Kuliah, KKN hingga Wisuda

1. Mengajak segenap komponen bangsa untuk sukseskan pemilu 2024 yang aman dan damai.

2. Menolak segala bentuk upaya provokasi yang dapat memecah belah persaudaraan serta tindakan yang mencederai pesta demokrasi

Bambang Pacul Bakal Pimpin Strategi Pemilu PDIP di 2029, Julukannya "Komandan Korea"

3. Bersama sama menangkal berita hoaks dan ujaran kebencian yang dapat ganggu jalannya pemilu 2024

4. Warga negara yang mempunyai hak pilih agar gunakan hak pilihnya sesuai dengan hati nurani dan tidak golput kita harus menghargai perbedaan pilihan setiap orang.

Rektor UNM Bantah Lakukan Pelecehan Lewat WA Bernuansa Cabul ke Dosen

5. Kampus bukan tempat memecah belah sebaliknya kampus menjaga kondusivitas dan turut memberikan edukasi kepada komponen bangsa demi terciptanya pemilu yang jujur adil, aman dan damai.

Menko Kumham Imipas RI Yusril Ihza Mahendra

Yusril: Tak Mungkin Demokrasi Tercipta Kalau Parpolnya Tak Demokratis

Yusril menyebut partai politik harus dibenahi melalui revisi undang-undang, baik UU Pemilihan Umum, UU Partai Politik, maupun UU MD3 (MPR, DPR, DPD, dan DPRD)

img_title
VIVA.co.id
17 September 2025