Rampung Diperiksa Rektor Nonaktif Universitas Pancasila Beri Penjelasan soal Pelecehan Seksual

Rektor Nonaktif UP jaket merah
Sumber :
  • VIVA.co.id/Foe Peace Simbolon

Jakarta - Pemeriksaan terhadap Rektor Universitas Pancasila nonaktif, Edie Toet Hendratno atau ETH, dalam kasus dugaan pelecehan seksual, sudah rampung. Pemeriksaan berjalan singkat, hampir tiga jam lamanya.

Usai diperiksa, Edie memberikan penjelasan soal pemeriksaannya. Praktis ini adalah penjelasan pertama ke publik yang disampaikan ETH, pasca dilaporkan beberapa waktu lalu. Ia mengatakan semuanya berjalan lancar. Dia menjalani pemeriksaan tanpa kendala.

"Saya mau menyampaikan terima kasih, anda menunggu lama, kami juga menunggu lama dan alhamdulillah wawancaranya berjalan dengan lancar," ujar dia, Kamis 29 Februari 2024.

ETH mengatakan, tidak ada yang luar biasa karena memang proses hukum demikian. Dirinya mengaku senang bisa mengklarifikasi yang sebenarnya ke polisi, terkait tuduhan terhadapnya. Namun, Edie tidak mau berkata lebih banyak dan menyerahkan sepenuhnya kepada kuasa hukumnya dalam penanganan kasus ini.

"Proses hukum memang seperti ini tidak ada yang luar biasa, dan kami senang, saya senang karena akhirnya kami bisa mengungkapkan yang sebenarnya. Tetapi selanjutnya, karena kami punya penasihat hukum, biar beliau yang cerita," ujarnya.

Dia juga tidak menjawab saat diminta tanggapan terkait penonaktifannya sebagai rektor. Menurutnya, hal itu bakal disampaikan oleh kuasa hukumnya.

Sebelumnya diberitakan, rektor nonaktif Universitas Pancasila (UP), Edie Toet Hendratno (ETH), memenuhi panggilan polisi terkait kasus dugaan pelecehan seksual yang dituduhkan padanya.

Yang bersangkutan tidak banyak bicara setibanya di Markas Polda Metro Jaya. Edie membantah apa yang dituduhkan padanya. Ia menegaskan tidak melakukan hal tersebut.

Penjarah Rumah Ahmad Sahroni Diburu Polisi

"Enggak dong itu enggak dong," katanya, Kamis 29 Februari 2024.

Untuk diketahui, polisi hari ini mengagendakan ulang pemeriksaan terhadap rektor Universitas Pancasila (UP) nonaktif, Edie Toet Hendratno (ETH), terkait kasus dugaan pelecehan seksual yang dituduhkan kepadanya.

Prabowo Jenguk Polisi dan Warga yang Luka Akibat Demonstrasi

Menurut kuasa hukumnya, Raden Nanda Setiawan, sesuai rencana kliennya akan menghadiri pemanggilan ulang tersebut. Sejatinya yang bersangkutan dipanggil pada 26 Februari lalu namun minta ditunda karena ada agenda lain.

"Insya Allah hadir," katanya, Kamis 29 Februari 2024.

Terbongkar! Ternyata Ada 2 Perempuan di Balik Pembakaran Gedung Gegana
Direktur Eksekutif Lokataru Foundation, Delpedro Marhaen ditangkap polisi

Direktur Lokataru Dijemput Paksa, Polisi Sebut Diduga Lakukan Hasutan Provokatif ke Pelajar Untuk Ikut Gerakan Anarkis

Polisi angkat bicara soal kabar Direktur Eksekutif Lokataru Foundation, Delpedro Marhaen dikabarkan dijemput paksa Polda Metro Jaya.

img_title
VIVA.co.id
2 September 2025