KSAL Sebut Rapim TNI AL Tahun 2024 Bahas Pembangunan Lantamal dan Markas di IKN
- Dispenal
Jakarta – Rapat Pimpinan (Rapim) TNI Angkatan Laut Tahun 2024 membahas sejumlah program kerja sepanjang 2024, termasuk rencana pembangunan pangkalan utama TNI AL (lantamal) dan markas besar TNI AL (mabesal) di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali saat jumpa pers sesaat sebelum Rapim TNI AL di Mabesal, Cilangkap, Jakarta, Kamis, menyebut pangkalan utama TNI AL itu nantinya berlokasi di pesisir Melawai, yang jaraknya kurang lebih satu kilometer dari Pangkalan TNI AL (Lanal) Balikpapan.
VIVA Militer: Kapal Patkamla Posa II-13-52 Lanal Balikpapan
- Dispenal
Sejak 2023, TNI AL berencana meningkatkan status Lanal Balikpapan menjadi lantamal seiring dengan pemindahan ibu kota negara dari Jakarta ke Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur.
"Sementara yang kami siapkan dari daerah Melawai untuk lantamal-nya, mungkin nanti markasnya (markas besar TNI AL) sudah ada di Penajam Paser Utara,” kata Laksamana Ali menjawab pertanyaan wartawan saat jumpa pers.
Ibu Kota Nusantara yang diproyeksikan sebagai ibu kota negara baru berada di Provinsi Kalimantan Timur tepatnya di dua kabupaten, yaitu Penajam Paser Utara dan Kutai Kertanegara.
Laksamana Ali dalam kesempatan yang sama menyampaikan kembali rencana meningkatkan status Lanal Balikpapan menjadi lantamal. "Untuk Angkatan Laut, kami mungkin akan meningkatkan Lanal Balikpapan di sana, kami akan tingkatkan jadi lantamal dulu, setelah itu baru menjadi kodamar (komando daerah maritim)," ujar Ali.
Dalam Rapim TNI-Polri Tahun 2024 di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, Rabu (28/2), Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menyebut ada rencana mengubah nomenklatur (nama) lantamal menjadi kodamar. Nantinya, Agus menyebut delapan lantamal akan menjadi kodamar kelas A, dan enam lantamal menjadi kodamar kelas B.
Untuk kebutuhan pertahanan laut di IKN, TNI AL sejak 2023 merencanakan peningkatan status Lanal Balikpapan menjadi lantamal.
Dalam kunjungan Kasal ke Lanal Balikpapan pada Agustus 2023, dia menjelaskan perubahan itu juga untuk mengantisipasi potensi ancaman dan kerawanan. Alasannya, lokasi Lanal Balikpapan berhadapan langsung dengan Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) II, yang merupakan wilayah perairan terbuka dan jalur pelayaran sibuk tidak hanya untuk rute domestik, tetapi juga rute luar negeri.