Jalur Pantura di Karanganyar Demak Banjir, Kendaraan Dialihkan Lewat Welahan Jepara

Warga Demak saat banjir.
Sumber :
  • istimewa/Teguh Sutrisno

Demak – Jalur Pantura yang menghubungkan Semarang dengan Demak dan Kudus kembali dihantam banjir bandang. Banjir pertama yang terjadi 8 Februari 2024 lalu, kembali terulang pada Minggu, 17 Maret 2024.

Deretan Mobil Mewah dan Supercar yang Jadi Korban Banjir Jepang

Praktis, jalur pantura Semarang - Demak - Kudus lumpuh total, setelah tanggul Sungai Wulan di perbatasan Kudus - Demak kembali jebol.

Air bah pun langsung menerjang permukiman warga di Desa Ketanjung, Kecamatan Karanganyar  Kabupaten Demak. Banjir juga menggenangi jalan utama pantura di wilayah tersebut.

Gubernur Respons Video Sekda Bali Marahi ASN karena Bocornya Iuran Donasi untuk Korban Banjir

Pantauan di lapangan, seperti diinformasikan BPBD Jawa Tengah, jalur pantura Semarang - Kudus tertutup banjir hingga 2 meter.

Banjir kembali landa Karanganyar Demak akibat tanggul Sungai Wulan Jebol lagi.

Photo :
  • tvOne/ Teguh Joko Sutrisno (Semarang)

BMI Gelar Charity untuk Korban Banjir Bali dan NTT

"Jalan pantura tertutup banjir, tidak bisa dilewati. Kendaraan sementara dialihkan memutar lewat jalur Welahan Mijen ke arah Kudus," kata Kepala BPBD Jawa Tengah, Bergas Penanggungan saat dihubungi Minggu, 17 Maret 2024.

Dari video yang beredar, tampak air bah begitu deras menerjang permukiman warga di Kecamatan Karanganyar Demak yang berada di sisi barat Sungai Wulan.

Banjir kemudian mengalir dan meluber hingga jalan raya pantura Semarang-Kudus. Genangan air menutup seluruh ruas jalan hingga meluber ke SPBU hingga rumah dan perkantoran di tepi jalan.

Tak ada kendaraan yang berani melintas. Sementara pengemudi kendaraan yang sudah telanjur masuk, dan terkena banjir hanya bisa pasrah menunggu banjir surut.

Laporan Teguh Joko Sutrisno

Petugas SAR mengevakuasi korban banjir akibat badai Tropis Bualoi di Filipina

Badai Tropis Bualoi Terjang Filipina, 26 Orang Tewas dan 14 Hilang

Badai Tropis Bualoi melanda Filipina memicu terjadinya hujan deras, angin kencang hingga menyebabkan banjir dan lonsgor juga merusak total 8.916 rumah.

img_title
VIVA.co.id
28 September 2025