Respons Gibran Soal Indosat dan Nvidia Akan Bangun Pusat Pengembangan Kecerdasan Buatan di Solo
- VIVA.co.id/Fajar Sodiq (Solo)
Solo – Calon wakil presiden (cawapres) terpilih sekaligus Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka buka suara terkait rencana Indonesia yang bakal memiliki Pusat Pengembangan Kecerdasan Buatan Nasional bernama “Indonesia Al Nation’. Pengembangan AI dengan menggandeng perusahaan Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) dan Nvidia itu akan dibangun di Solo Technopark.
Hanya saja putra sulung Presiden Joko Widodo itu belum mau berkomentar lebih banyak soal rencana pendirian pusat pengembangan AI yang akan didirikan di Solo. Padahal Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie sudah mengungkapkan terkait rencana pembangunan Pusat Pengembangan Kecerdasan Buatan Nasional di Solo.
“Nanti aja kalau sudah ada kepastian ya,” kata Gibran saat ditemui di Balai Kota Solo, Kamis, 4 April 2024.
Cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka
- VIVA.co.id/Fajar Sodiq (Solo)
Dalam kesempatan itu, suami Selvi Ananda itu juga mengatakan bahwa nilai investasi untuk membangun Indonesia AI Nation juga cukup tinggi. Seperti diketahui berdasarkan keterangan dari Menkominfo Budi Arie bahwa investasi dari kolaborasi perusahaan teknologi untuk membangun Indonesia AI Nation mencapai US$200 juta atau Rp3,1 triliun. Indosat Hutchison dan Nvidia merupakan dua perusahaan yang berkomitmen untuk membangun Indonesia AI Nation di Solo.
“Iya, nilai investasinya juga sudah disebut,” ucap Gibran sambil bergegas berjalan masuk ke dalam ruang kerjanya.
Sebelumnya Menkominfo Budi Arie membeberkan bahwa Indonesia akan segera memiliki Pusat Pengembangan AI yang akan hadir di Kota Solo, Jawa Tengah, tepatnya lewat Solo Technopark. “Jadi, ini pusat (pengembangan) AI di Indonesia. Namanya Indonesia AI Nation. Nilainya enggak tanggung-tanggung, Rp3,1 triliun,” kata Budi Arie di Jakarta pada Rabu malam, 3 April 2024.
Gibran Ungkap Tujuan Reshuffle Kabinet agar Mesin Pemerintah Lebih Optimal
Gibran tegaskan Presiden Prabowo sudah melakukan perhitungan secara matang sebelum reshuffle sejumlah menteri Kabinet Merah Putih
