Viral di Media Sosial, Dugaan Aksi Teror dan Premanisme di Qubu Resort Kalbar
- VIVA.co.id/Destriadi Yunas Jumasani (Pontianak)
"Hampir 3 pintu gerbang mereka rantai. Ini sudah sangat keterlaluan, dan akhirnya kita laporkan ke Polres Kubu Raya, karena sudah melakukan perusakan, menghalang-halangi tamu yang masuk. Ini sudah sangat merugikan kami. ini membuat kami dan tamu yang ingin berkunjung menjadi ketakutan," jelasnya.Â
Henny mengatakan pihaknya telah membuat laporan terkait pencemaran nama baik. Kemudian laporan perusakan, penggembokkan, menghancurkan lobi Qubu Resort, menghancurkan area dalam restoran Qubu Resort dengan melemparkan pecahan-pecahan kaca beling, dan dihamburkan ke lobi hotel dengan suasana saat ada tamu, dan mereka rekam dan disebarluaskan.
"Ini kami tuntut, dan kami lakukan apapun untuk penegakkan hukum. Kami perlu perlindungan, kami membuka usaha dengan baik dan benar selama bertahun-tahun selama ini di Kubu Raya," harapnya.Â
Sementara itu Flora saat ditemui sejumlah wartawan di Qubu Resort, ia membenarkan bahwa ia telah dilaporkan oleh Qubu Resort ke Polres Kubu Raya.
"Siapa saja sah-sah melaporkan itu, tapi saya juga harus melihat keabsahannya. Karena Ibu Heni ini sebagai manajemen penanggungjawab, kan dia ada atasan, sementara dia-kan digaji, kalau melaporkan ke polisi itukan mestinya orang yang dirugikan, sifatnya orang yang dirugikan," kata Flora.
Lanjut Flora, karena tidak ada kejelasan Henny ini siapa, ia pun menyampaikan kepada pihak kepolisian, bahwa tidak dapat memberikan keterangan.
"Saya kooperatif, 2 kali datang, tapi mereka (polisi) tidak ada, dengan alasan sedang pengamanan presiden. Kemudian Polisi buat surat panggilan, saya datang, tapi karena tidak ada surat legal dari Bu Henny, saya tidak mau berikan keterangan banyak," ujar Flora.
Mengenai upaya hukum yang diminta kepadanya adalah jalur pengadilan, baginya tak perlu dilakukan, karena sudah sangat jelas tanah yang menjadi persoalan adalah milik ahli waris.Â
"Kenapa mesti ke pengadilan? Toh juga nanti pengadilan yang akan menentukan sama juga hasilnya, inikan hanya untuk memperlambat. Begini ya, saya ambil sikap, sudah tahu tanah ini, sudah ada datanya, kenapa harus dibuatkan sertifikat baru tahun 2008 untuk Qubu Resort," tegas Flora.