Mantan Anak Buah SYL Sebut Kementan RI Bela-belain Bayar Rp 1 M Buat Sewa Private Jet

Syahrul Yasin Limpo (SYL)
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

Jakarta – Sekretaris Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian (Kementan), Hermanto mengatakan bahwa direktoratnya harus mendapatkan beban untuk membayarkan uang sewa private jet yang digunakan Syahrul Yasin Limpo alias SYL.

Siap Borong 50 Pesawat Boeing, Garuda Indonesia Ungkap Sumber Pendanaannya

Hermanto menjelaskan hal tersebut ketika dirinya menjadi salah satu saksi yang dihadirkan oleh jaksa penuntut umum (JPU) dari KPK pada Rabu 8 Mei 2024. Sidang tersebut digelar di Pengadilan Tipikor pada PN Jakarta Pusat.

"Kemudian pesawat, sewa pesawat, Aceh, mana itu, ada private jet," ujar Hermanto di ruang sidang.

Korban Tewas Kecelakaan Pesawat Latih Militer di Bangladesh jadi 27 Orang

"Private Jet Aceh-Ujung Pandang-Cengkareng?" tanya jaksa.

"Iya," jawab Hermanto.

Pesawat Latih Militer Bangladesh Jatuh di Kampus, 19 Orang Tewas

Syahrul Yasin Limpo (SYL), Jalani Sidang Perdana

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Hermanto mengatakan pejabat Direktorat PSP harus rela iuran uang demi bisa membayarkan biaya sewa private jet tersebut. Adapun uang sewa itu senilai Rp1 miliar.

"Rp 1 miliar atau yang Rp 1,5 miliar, karena ada dua kali?" tanya jaksa.

" Rp 1 miliar, periode saya yang Rp 1 miliar," jawab Hermanto.

Sebagai informasi, SYL didakwa menerima melakukan pemerasan dan menerima gratifikasi dengan total Rp 44,5 miliar. Dia didakwa bersama dua eks anak buahnya, yakni Sekjen Kementan nonaktif Kasdi dan Direktur Kementan nonaktif M Hatta. Kasdi dan Hatta diadili dalam berkas perkara terpisah.

Ilustrasi pesawat Antonov An-24RV milik maskapai Angara Airlines

Pesawat 'Gaek' Angara Airlines Jatuh di Rusia, 48 Penumpang Tewas

Pesawat Antonov An-24 hilang dari radar hanya beberapa kilometer sebelum mendarat. Pesawat membawa 42 penumpang dan enam awak, semuanya tewas.

img_title
VIVA.co.id
24 Juli 2025