Siap Borong 50 Pesawat Boeing, Garuda Indonesia Ungkap Sumber Pendanaannya
- VIVA.co.id/Maha Liarosh (Bali)
Jakarta, VIVA – Emiten maskapai penerbangan nasional PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, berencana untuk membeli 50 unit pesawat Boeing dari Amerika Serikat (AS).
Langkah ini merupakan bagian dari kesepakatan negosiasi tarif resiprokal antara pemerintah RI-AS, yang menghasilkan penurunan tarif impor hingga sebesar 19 persen bagi produk-produk Indonesia yang masuk ke pasar AS.
Tujuannya tak lain adalah demi membantu memperbaiki neraca perdagangan AS terhadap Indonesia yang anjlok dalam beberapa tahun terakhir, melalui upaya menggenjot ekspor produk AS termasuk pesawat Boeing dan mengimpornya ke Tanah Air melalui Garuda Indonesia tersebut.
Pesawat Garuda Indonesia A330 terparkir di landasan VIP Terminal 3. Bandara Soetta, Tangerang
- VIVA.co.id/Sherly (Tangerang)
Namun, terkait dengan kesiapan pihak Garuda Indonesia soal rencana impor 50 pesawat Boeing itu sendiri, manajemen memastikan bahwa mereka telah menyiapkan dua skema pendanaan untuk membiayai transaksi pembelian armada dengan nilai yang sangat besar tersebut.
Melalui keterbukaan informasi kepada pihak Bursa Efek Indonesia (BEI), manajemen Garuda menjelaskan bahwa sumber pendanaan pertama akan berasal dari aspek internal perusahaan, seiring dengan program penyehatan keuangan yang terus dijalankan setelah restrukturisasi.
"Sebagaimana tertuang dalam rancangan restrukturisasi dalam rangka penyehatan Perseroan, yang telah disetujui oleh Menteri BUMN dan sebelumnya telah mendapatkan persetujuan dari Presiden tanggal 23 Juni 2025, serta Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan tanggal 30 Juni 2025," sebagaimana dikutip dari Keterbukaan Informasi BEI, Rabu, 23 Juli 2025.
Selain itu, manajemen Garuda juga menjelaskan bahwa sumber pendanaan untuk pembelian armada pesawat lainnya, akan berasal dari kerja sama dengan sejumlah calon investor yang prosesnya hingga saat ini masih terus dijajaki.
Ilustrasi Pesawat Boeing 777X
- aviationa2z
Di sisi lain, manajemen juga memastikan bahwa Garuda Indonesia masih terus berkomunikasi intensif dengan pihak Boeing, guna menyusun skema pembelian secara detail.
Hal itu antara lain juga mencakup penentuan tipe pesawat yang dinilai paling sesuai dengan kebutuhan dan pangsa pasar Garuda, hingga realisasi jadwal rencana pengiriman pesawat ke Indonesia.
Bahkan, terkait dengan rencana bisnis yang akan dipacu Garuda Indonesia di masa mendatang, manajemen juga telah berkoordinasi dengan pihak Boeing terkait penyediaan tipe pesawat yang sesuai dengan rencana bisnis Garuda kedepannya tersebut.