Dukung Petani Bawang Merah, Indonesia Luncurkan Solusi untuk Kendalikan Ulat Grayak
- istimewa
Brebes – Syngenta Indonesia meluncurkan sebuah solusi untuk mengendalikan ulat grayak. Solusi tersebut yaitu SIMODIS 100DC, sebuah teknologi inovatif untuk membantu petani dalam mengendalikan serangan hama ulat grayak pada tanaman bawang merah.
Acara peluncuran teknologi teranyar yang berlokasi di Sub Terminal Agropolitan, Kecamatan Larangan, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah ini dihadiri oleh lebih dari 600 petani bawang merah.
Acara peluncuran yang diadakan pada 16 Mei 2024 ini turut dihadiri oleh Kepala Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Larangan, Ilawati.
“Saya menyambut positif peluncuran ini, sebuah teknologi baru dari Syngenta untuk petani bawang merah di Indonesia, khususnya di Kecamatan Larangan, Brebes."
"Kecamatan Larangan merupakan salah satu sentra penghasil bawang merah paling luas di kawasan Brebes yaitu mencapai 8000 hektare. Untuk mendapatkan hasil yang baik dan aman bagi para petani, saat menggunakan barang ini para petani perlu menerapkan enam (6) hal yang berkaitan dengan sebuah ketepatan. yaitu tepat waktu, tepat sasaran, tepat dosis, tepat cara, tepat jenis, dan tepat mutu,” tutur Ilawati saat peluncuran di Brebes.
Selain kondisi cuaca seperti curah hujan dan bencana alam seperti banjir yang melanda wilayah Brebes, petani juga berjuang mengendalikan serangan hama ulat grayak. Serangan ulat grayak ini dapat menyebabkan petani mengalami kerugian hingga mencapai 80%.
“Insektisida yang tersedia di pasaran sudah tidak lagi efektif seperti dulu. Petani sebenarnya membutuhkan teknologi yang benar-benar ampuh untuk mengendalikan ulat grayak, membuat tanaman kuat, bawangnya besar, umbinya banyak, dan warnanya bagus,” ujar petani bawang merah dalam sesi bincang-bincang saat peluncuran.
Ia juga menambahkan, bahwa petani membutuhkan teknologi yang aman bagi petani sebagai aplikator. Senior Brand Manager Insektisida, Citra Presilia Halim menyampaikan bahwa sudah lebih dari lima belas tahun belum ada inovasi teknologi untuk mengendalikan hama ulat pada tanaman sayur.
Teknologi terakhir diluncurkan sekitar 15-20 tahun lalu. “Hal ini yang mendorong Syngenta Indonesia meluncurkan produk baru SIMODIS untuk menjawab kebutuhan petani akan teknologi pengendali ulat grayak yang lebih baik.”
Kumpulan para petani
- istimewa