World Water Forum Fair and Expo di Bali Tampilkan Inovasi Pengelolaan Air dan UMKM

Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno membuka secara resmi Fair And Expo World Water Forum ke-10 - Foto: Birkom Kemenparekraf
Sumber :
  • VIVA.co.id/Maha Liarosh (Bali)

Bali – Pameran inovasi pengelolaan sumber daya air 10th World Water Forum Fair and Expo di Bali Nusa Dua Convention Centre (BNDCC), resmi dibuka, Senin, 20 Mei 2024. Fair and Expo menampilkan sejumlah inovasi pengelolaan air dan produk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). 

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, membuka secara resmi pameran bersama Ketua Inter-Parliamentary Union (IPU) Puan Maharani, dan Presiden World Water Council Loic Fauchon. 

"Kami melibatkan para pelaku UMKM agar acara ini dapat memberikan dampak yang luar biasa pada terbukanya peluang usaha dan lapangan kerja," kata Sandiaga. 

Kegiatan diikuti 116 peserta dari 17 negara yang tersebar di sejumlah country pavillions dan organization pavillions. 

"Mereka sangat antusias untuk berpartisipasi dalam acara ini yang akan berlangsung dalam beberapa hari ke depan," kata Sandi. 

Pada rangkaian 10th World Water Forum Fair and Expo akan turut digelar pula Fair Water Vaganza di sejumlah lokasi yakni di Bali Collection Nusa Dua serta Tsunami Shelter Kuta. 

Pada lokasi-lokasi tersebut akan dihadirkan berbagai aktivitas seperti pameran UMKM dari berbagai wilayah Indonesia, Bali creative workshop, water talks, cultural festival, juga water concert. 

Kemenparekraf secara khusus juga mendukung gelaran Fair and Expo dengan menghadirkan Paviliun Indonesia yang menampilkan inovasi-inovasi pengelolaan sumber daya air. 

Pada paviliun ini juga dipamerkan proyek pembangunan Ibu Kota Negara (IKN), Nusantara, pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif, serta digelar 43 sesi talkshow. 

Sensasi Menginap di Resor Ikonik Kental Budaya Khas Indonesia

"Paviliun Indonesia menampilkan berbagai keunggulan dari Indonesia yang mendorong para pelaku UMKM untuk praktik pengelolaan air yang bertanggung jawab," kata Sandiaga. 

Sementara Puan Maharani mengatakan, melalui kegiatan tersebut masyarakat dapat melihat sejauh mana kemajuan Indonesia dalam mengelola sumber daya air untuk kepentingan masyarakat. 

Data BPS: Hanya 12 Persen UKM di Indonesia yang Adopsi Teknologi Digital, Ini Solusinya

"Paviliun Indonesia sudah memperlihatkan apa saja kemajuan yang sudah dilakukan oleh Indonesia dalam merawat kemudian memanfaatkan dan melakukan inovasi untuk bisa menggunakan air bagi kemaslahatan seluruh rakyat Indonesia," kata Puan Maharani. 

Hal ini sekaligus menunjukkan komitmen Indonesia bersama dunia untuk bergotong royong dalam memaksimalkan sumber daya air bisa bermanfaat. 

Lebih dari Sekadar Spa: Sacred River Bali Ajak Anda Merasakan Energi Mistis Sungai Ayung

"Pada kesempatan ini saya berharap gotong royong bersama pemerintah dan parlemen untuk bersama-sama kita berjuang karena air sangat penting bukan hanya bagi Indonesia, tapi juga dunia," ujar Puan. 

Dirlantas Polda Jawa Timur Kombes Pol Komarudin

Penyeberangan Ketapang-Gilimanuk Ditutup Jumat Jam 5 Sore Jelang Nyepi, Dibuka Kembali 30 Maret

Penutupan jalur penyeberangan Ketapang-Gilimanuk untuk menghormati umat Hindu yang akan melaksanakan Hari Raya Nyepi pada hari Sabtu 29 Maret 2025.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2025