Sangha Mahayana Indonesia Gelar Prosesi Waisak di Candi Sojiwan 

Perayaan hari waisak
Sumber :
  • Instagram

Klaten - Sangha Mahayana Indonesia menggelar prosesi Tri Suci Waisak 2568 BE/2024 yang berlangsung di Candi Sojiwan, Desa Kebondalem Kidul, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Kamis (23/5/2024).

Ribuan Umat Budha dari Penjuru Dunia Rayakan Waisak di Candi Muaro Jambi

Semua rangkaian acara Waisak yang berlangsung aman dan tertib. Ratusan umat Buddha yang hadir tampak hikmat mengikuti prosesi acara.

Prosesi acara dimulai pukul 06.00 pagi diawali dengan Visudhi Pancasila Pandita Majelis Mahayana Indonesia (MAHASI) yang diikuti Ketua Umum Majelis Mahayana Indonesia (MAHASI) Romo Andi Rojali dan Sekretaris Jenderal Sakiya Tiratana.

Kental Budaya, 4 Keindahan di Festival Borobudur Peace & Prosperity

Hadir juga dari DPD MAHASI Bali, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, Kalimantan dan Sumatera. Visudhi atau pengukuhan Pandita (orang yang dianggap bijaksana, sehingga hendaknya dapat menjadi contoh tauladan bagi umat Buddha) ini pertama kalinya diadakan di Candi Sojiwan.

Perayaan Waisak 2025 Dongkrak Pengunjung Candi Borobudur Tembus 100 Ribu Orang

Y.M. Bhiksu Kusalasasana Mahasthavira sebagai Acariya (Guru) dan juga Ketua Sangha Mahayana Indonesia. Sekretaris Jenderal Sangha Mahayana Indonesia Y.M. Bhiksu Sakya Sugata Stavira, menyampaikan pesan untuk para pandita yang baru dilantik agar menjalankan tugas dengan baik.

"Pandita adalah perpanjangan tangan dari Sangha. Pandita juga memiliki tugas pelayanan di Vihara, baik upacara keagamaan, ceramah Dhamma, upacara pernikahan, upacara kematian, maupun tugas-tugas lain yang harus melibatkan Pandita,” pesan Y.M. Bhiksu Sakya Sugata Stavira dalam keterangannya yang diterima VIVA, Jumat (24/5/2024).

Adapun ritual San Bu Yi Bai atau berjalan 3 langkah Namaskara merupakan bentuk puja/menghormat dengan cara bersujud yang disertai dengan beranjali. Prosesi ritual tersebut dilakukan umat Buddha Mahayana dalam perayaan Hari Raya Waisak 2568 BE/2024 yang berlangsung di Candi Sojiwan, Desa Kebondalem Kidul, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.

Ritual ini dilakukan supaya umat yang tidak pernah kebaktian atau sembahyang bisa bersujud di tempat sakral (candi).

"Sehingga kita memohon kesalahan yang pernah kita lakukan dengan ucapan, perbuatan, dan pikiran pada hari sakral ini bisa dimaafkan atau bertobat," ujar Y.M.Bhiksu Sakya Sugata Stavira.

Usai San Bu Yi Bai dilakukan Sang Gong yang dipimpin oleh Wakil Sekretaris Jenderal Sangha Mahayana Indonesia Y.M. Bhiksu Duta Smirti Stavira dan beberapa Sangha lainnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya