Reaksi Dingin Pak Bas Tanggapi Protes Buruh soal Potongan Tapera

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono saat mengikuti RDP di Komisi V DPR RI
Sumber :
  • Dok Kementerian PUPR

VIVA – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono enggan berspekulasi menangapi aksi buruh yang menolak program Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera). 

7 Polisi Luka Buntut Demo Ricuh di Balai Kota Jakarta, 93 Mahasiswa Diamankan

Kebijakan Tapera sendiri mewajibkan para pekerja untuk membayar iuran dari potongan gajinya, jumlahnya 3 persen dari total seluruh gaji.

Basuki menilai demo wajar saja dilakukan di mana-mana dan tidak ada larangan. Namun, soal kebijakan Tapera yang diprotes, Basuki sama sekali tak mau menjawab apapun.

Khawatir Gagal Pesan Ojol? Ternyata Masih Banyak yang Aktif

"Kan demo di mana-mana ya demo ya, saya enggak bisa jawab," kata Basuki di Kompleks Kemensetneg, Jakarta, Kamis, 6 Juni 2024.

Kemenhub Pastikan Serap Semua Aspirasi dan Tuntutan Massa Aksi Demo Ojek Online

Selama ini Basuki lebih sering irit bicara setiap ditanyakan soal kebijakan Tapera dan pergolakan penolakan di tengah masyarakat. Padahal diketahui, Basuki memiliki jabatan di Badan Pengelola (BP) Tapera, sebagai Menteri PUPR dia merupakan Ketua Komite Tapera.

Sebelumnya, Basuki sempat ditanya soal banyaknya penolakan soal kebijakan Tapera, bahkan sampai ada yang mau menggugat kebijakan tersebut. Dirinya pun mengakui memang selama ini banyak suara sumbang soal penolakan Tapera di tengah masyarakat.

Soal permintaan peninjauan ulang hingga gugatan ke MK dia juga tak mau berkomentar banyak. Ia hanga mengatakan agar semua pihak mengikuti saja prosesnya.

"Banyak sekali memang (yang menolak dan meminta kebijakan ditinjau ulang). Ya nanti kita ikuti saja prosesnya," kata Basuki beberapa waktu lalu.

Sejumlah mahasiswa diamankan buntut aksi demo yang berujung ricuh di Balai Kota.

93 Mahasiswa Ditangkap usai Ricuh di Depan Balai Kota, 3 Diantaranya Positif Ganja

Sebanyak 93 mahasiswa Universitas Trisakti diamankan pihak kepolisian dan dibawa ke Mapolda Metro Jaya usai kericuhan yang terjadi di depan Gedung Balai Kota

img_title
VIVA.co.id
22 Mei 2025