Survei Litbang Kompas Ingin Pimpinan KPK Semua Orang Baru

Gedung KPK (Foto Ilustrasi)
Sumber :
  • KPK.go.id

JakartaSurvei Litbang Kompas menyatakan bahwa sejumlah responden menginginkan pimpinan KPK periode selanjutnya berdasarkan dari orang-orang baru. Hasilnya, sebanyak 51,4 persen responden yang menginginkan hal itu.

Adapun pengumpulan pendapat tersebut dihitung Litbang Kompas melalui telepon pada tanggal 22-24 Juli 2024.Sebanyak 530 responden dari 38 provinsi berhasil diwawancara.

Ilustrasi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)

Photo :
  • Foto: Antara

Sampel ditentukan secara acak dari responden panel Litbang Kompas sesuai proporsi jumlah penduduk di tiap provinsi. Menggunakan metode ini, pada tingkat kepercayaan 95 persen, margin of error penelitian ± 4,32 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana. Meskipun demikian, kesalahan di luar pengambilan sampel dimungkinkan terjadi.

Litbang Kompas mempertanyakan kepada responden soal sebaiknya KPK periode lima tahun kedepan yakni 2024-2029 atau tetap perlu menyisakan ada komisioner periode sebelumnya (2019-2024) atau semuanya orang baru? Lantas kebanyakan responden menginginkan semua orang harus baru.

1. Semua orang harus baru sebanyak 51,4%

2. Tetap ada komisioner lama selain yang baru sebanyak 46,7%

3. Tidak tahu 1,9%

Kemudian, hasil Litbang Kompas juga menyatakan bahwa aktivis antikorupsi yang paling diharapkan dalam komposisi pimpinan KPK. Hasil survei lewat responden itu yakni sebanyak 50,7%.

1. Aktivis anti-korupsi: 50,7%

2. Akademisi: 11,4%

3. Hakim: 10,9%

4. TNI: 7,2%

5. Polisi: 6,4%

6. Jaksa: 4,7%

7. Pengacara: 4,5%

8. Tidak tahu: 2,8%

9. Lainnya: 1,4%

Seorang petugas sedang membersihkan logo Gedung KPK di Jakarta (foto ilustrasi)

Photo :
  • ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Responden Litbang Kompas menginginkan sosok pimpinan KPK yakni bersikap jujur dan bersih. Hasilnya sebanyak 43,7% responden yang ingin hal itu.

1. Jujur dan bersih: 43,7%

2. Berani dan tegas: 18,5%

KPK Sebut Belum Ada Upaya Paksa ke Bupati Pati Karena...

3. Dapat dipercaya: 12,8%

4. Berintegritas dan kompeten (profesional): 9,3%

Kantor Maktour Digeledah, KPK Curiga Barang Bukti Skandal Kuota Haji Sengaja Dilenyapkan

5. Independen (tidak mudah dintervensi): 7,1%

6. Menjujung etika dan moral: 5,2%

KPK Minta Jemaah Haji 2024 Jadi Saksi Kasus Korupsi Kuota Haji

7. Mempunyai wawasan kenegaraan: 3,0%

8. Tidak tahu: 0,4%

Menteri Agama Nasaruddin Umar

Menag Buka Suara soal KPK Geledah Kemenang Terkait Kasus Kuota Haji

KPK menyita dokumen dan barang bukti elektronik setelah menggeledah Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama terkait kasus kuota haji.

img_title
VIVA.co.id
16 Agustus 2025