Amnesty International Indonesia Sebut Pembangunan Jokowi 10 Tahun Semu dan Anti-Kritik
- Tangkapan layar Youtube
“Jadi suara-suara kritis dalam berbagai bentuk dan medium, mulai dari demonstrasi hingga musik dan sastra, belum menjadi sebuah pijakan dalam proses kebijakan pembangunan kita,” tutur Okky.
Oleh karena itu, tidak heran bila muncul suara-suara bahwa pembangunan selama ini hanya untuk elite politik, penguasa, dan mereka yang punya modal dan akses pada regulasi. Okky juga menilai bahwa sudah seharusnya Indonesia menekankan pada pembangunan manusia.
“Jadi pembangunan jangan hanya identik dengan infrastruktur, gedung-gedung besar, namun juga kualitas intelektual warga negara, pemenuhan hak-hak dasar warga negara, dan juga hak warga untuk merdeka dalam berpikir dan menyampaikan pikiran,” ujarnya.
Seniman dan anggota DPR terpilih 2024-2029, Once Mekel menyatakan walaupun gencar melakukan pembangunan infrastruktur, pemerintahan Jokowi jangan abai untuk menghormati HAM seluruh rakyat.
“Penegakan, perlindungan, dan pemajuan HAM adalah tugas negara, khususnya pemerintah,” ujar Once.
Dia pun berharap bahwa pemerintah jangan hanya berkonsentrasi pada pembangunan infrastruktur. “Pembangunan seharusnya juga menciptakan ruang-ruang bagi ekspresi seni dan turut mendorong seniman-seniman di Indonesia berekspresi,” pungkasnya.
