Kematian Dokter PPDS Undip Diduga Bunuh Diri, Polisi Temukan Fakta Baru dari Hasil Visum

Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar.
Sumber :
  • tvOne-Didiet Cordiaz

Semarang, VIVA – Polrestabes Semarang telah merilis hasil penyelidikan terkait kematian tragis dokter muda peserta Program Pendidikan Spesialis Dokter (PPDS) Anestesi di Universitas Diponegoro (Undip), berinisial AR. Dugaan awal yang mengarah pada kasus perundungan akhirnya terbantahkan.

Prabowo Minta Menkes Bangun 500 RS Kualitas Tinggi di Seluruh Kabupaten Indonesia

Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar, dalam keterangan persnya, Jumat (16/8/2024), mengungkapkan bahwa tidak ditemukan adanya indikasi perundungan yang menyebabkan kematian AR.

"Dari pemeriksaan buku diary korban dan hasil visum, kami tidak menemukan tanda-tanda kekerasan atau tekanan psikologis yang signifikan terkait perundungan," tegas Irwan.

Prabowo Dapat Laporan Indonesia Kekurangan 70 Ribu Dokter Spesialis

Dokter RSUD Kardinah peserta PPDS Undip dimakamkan di TPU Mbah Panggung, Kota Tegal, Jawa Tengah

Photo :
  • Tri Handoko

Buku diary korban, yang sempat menjadi sorotan, lebih banyak berisi curahan hati mengenai kesulitan dalam menjalani pendidikan anestesi. "Di sembilan halaman buku diary itu, tidak ada satupun yang mengarah pada perundungan. Korban lebih banyak mengeluh kepada Tuhan," ungkap Irwan.

Perkosa Keluarga Pasien, Dokter Priguna Dituntut 12 Tahun Penjara

Hasil visum dari RSUP Kariadi juga memberikan petunjuk penting. Tim medis menemukan luka pada punggung tangan kiri korban yang diduga kuat sebagai bekas suntikan obat. "Ada tiga titik luka bekas suntikan. Kami menemukan sisa obat yang berfungsi untuk melemahkan otot yang kaku," jelas Irwan.

Berdasarkan hasil penyelidikan, polisi menyimpulkan bahwa kematian AR lebih disebabkan oleh faktor kesehatan. "Korban menderita sakit di punggung, kemungkinan syaraf kejepit. Beliau diduga melakukan suntikan mandiri untuk meredakan nyeri," tambah Irwan. (Didiet Cordiaz/Semarang)

(Catatan: Berita kasus bunuh diri ini tidak untuk ditiru, bila mengalami depresi segera hubungi tenaga medis atau psikiater)

Presiden RI Prabowo Subianto

Prabowo Apresiasi Dokter Tak Tergiur Gaji Besar di Luar Negeri, Pilih Praktek di Indonesia

Prabowo apresiasi pengabdian para tenaga medis, khususnya dokter spesialis hingga profesor yang bertugas di Indonesia

img_title
VIVA.co.id
27 Agustus 2025