Presiden Jokowi Beri Tanda Kehormatan Nugraha Sakanti ke Tujuh Satker Polri

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) di acara upacara peringatan HUT Bhayangkara ke-78 di Monas, Jakarta Pusat, Senin, 1 Juli 2024 (sumber: tangkapan layar YouTube Divisi Humas Polri)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Yeni Lestari

Jakarta, VIVA - Presiden Joko Widodo resmi menganugerahi kepada tujuh satuan kerja atau satker di Polri dengan Tanda Kehormatan Nugraha Sakanti, di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat pada hari ini, Senin, 14 Oktober 2024.

Atensi Kapolri, Kakorlantas Tinjau SPPG di Pusdik Lalu Lintas Serpong

Penganugerahan itu dilakukan bersamaan dengan kegiatan apel gelar pasukan Operasi Mantap Brata dalam rangka pengamanan pengambilan sumpah Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka. Pelantikan akan digelar pada 20 Oktober 2024.

Prosesi pemberian itu berdasarkan Keppres Nomor 138/TK tahun 2024 tentang Penganugerahan Tanda Kehormatan Nugraha Sakanti yang dibacakan oleh Sesmil Presiden.

Tak Akan Ditunda Lagi, AHY Tegaskan Kebijakan Zero ODOL Efektif 2027

Ketujuh satker yang dianugerahi tanda kehormatan Nugraha Sakanti terdiri dari Korbrimob Polri, Korlantas Polri, Bareskrim Polri, Densus 88 Anti Teror Polri, Pusdokkes Polri, Baharkam Polri, dan Divisi Hubungan Internasional Polri. 

Adapun Nugraha Sakanti adalah tanda kehormatan yang diberikan kepada sebuah kesatuan di lingkungan Polri, yang telah berjasa di bidang kepolisian yang bermanfaat bagi bangsa dan negara.

Pengamat Keamanan Internasional Sebut di Era Prabowo TNI Tak Lagi Bicara Minimum tapi Optimum Essential Force

Pertama, Korbrimob Polri mendapatkan anugerah Tanda Kehormatan Nugraha Sakanti atas jasa mereka pada operasi penanganan kelompok radikal di Poso, Sulawesi Tengah dan operasi penanganan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua.

Kedua, Korlantas Polri diberi anugerah atas kinerjanya dalam mengamankan dan melancarkan arus mudik yang berlangsung setiap tahun; menyelenggarakan angkutan gratis saat mudik; inovasi penegakan hukum digital dalam rangka menciptakan keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran berlalu lintas lewat e-TLE; hingga layanan digital terkait dokumen berkendara.

Ketiga, Bareskrim Polri dinilai berhasil dalam mengungkap kasus-kasus kejahatan transnasional seperti gembong narkoba Freddy Pratama dengan sandi operasi 'Escobar'; membongkar sejumlah pabrik atau laboratorium narkoba yang dikendalikan jaringan mafia nasional serta internasional.

Kemudian membongkar kejahatan illegal access situs KPU saat Pilpres 2024 dan pencurian data pribadi masyarakat di 34 provinsi; pengungkapan kasus tindak pidana terkait kesehatan saat terjadi fenomena gagal ginjal akut pada anak; penindakan terhadap pembalakan liar hutan; hingga pengungkapan kasus BBM palsu di Jabodetabek.

Keempat, Densus 88 Anti Teror diberi anugerah atas kinerja dan keberhasilan menekan angka kejahatan terorisme baik dengan penegakan hukum, pencegahan dan antisipasi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya