Langkah Proaktif Bea Cukai Dukung Keberlangsungan Industri melalui Asistensi Fasilitas Kepabeanan

Bea Cukai mengoptimalkan perannya sebagai industrial assistance
Sumber :
  • Bea Cukai

VIVA – Bea Cukai terus mengoptimalkan perannya sebagai industrial assistance dengan memberikan bimbingan kepada perusahaan-perusahaan penerima fasilitas kepabeanan. Salah satu langkah strategis yang dilakukan adalah pemberian pelatihan IT Inventory kepada PT Semarang Autocomp Manufacturing Indonesia pada Rabu (18/09) dan audiensi dengan PT Wahana Logistindo Abadi terkait potensi pemanfaatan fasilitas pusat logistik berikat (PLB) pada Senin (14/10).

Dukung Logistik Nasional, Jembatan Nusantara Angkut 1,3 Juta Kendaraan Semester I-2025

Dalam upaya meningkatkan kinerja dan kompetensi karyawan, Bea Cukai Semarang hadir sebagai narasumber pada pelatihan pemberdayaan IT Inventory di PT Semarang Autocomp Manufacturing Indonesia. Pelatihan yang berlangsung pada Rabu, 18 September 2024 ini dihadiri oleh para Supervisor perusahaan tersebut. Materi pelatihan yang disampaikan mencakup pemahaman mengenai kawasan berikat dan pemberdayaan IT Inventory.

Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai, Budi Prasetiyo, mengungkapkan pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan karyawan mengenai manfaat dan kewajiban yang terkait dengan fasilitas kawasan berikat, khususnya dalam penerapan sistem IT Inventory.

KAI Logistik Catat Rekor Pengiriman Bulanan Tertinggi Sepanjang 2025, Ini Penopangnya

“Dengan pemahaman yang lebih baik, diharapkan para Supervisor dapat memberdayakan teknologi ini secara maksimal, sehingga perusahaan dapat meningkatkan efisiensi operasional serta mematuhi regulasi yang berlaku,” ujar Budi.

Tak hanya di Semarang, Bea Cukai Tarakan juga melaksanakan langkah proaktif melalui audiensi dengan PT Wahana Logistindo Abadi pada 14 Oktober 2024. Dalam audiensi yang digelar di Kantor Bea Cukai Tarakan ini, dibahas potensi perusahaan tersebut untuk mendapatkan fasilitas tempat penimbunan berikat (TPB) dalam bentuk pusat logistik berikat (PLB).

Andalkan Cukai Rokok, Sri Mulyani Targetkan Penerimaan Bea Cukai Rp 334 Triliun di 2026

PLB adalah fasilitas yang memungkinkan perusahaan untuk menimbun barang dari dalam maupun luar daerah pabean selama jangka waktu tertentu, dengan opsi untuk melakukan kegiatan sederhana seperti stripping, stuffing, dan warehousing.

Melalui fasilitas PLB, PT Wahana Logistindo Abadi berpotensi mendapatkan berbagai keuntungan, seperti efisiensi proses logistik dan penghematan biaya operasional. Selain itu, fasilitas ini juga diharapkan dapat berkontribusi pada penyerapan tenaga kerja dan pertumbuhan ekonomi, khususnya di wilayah Kalimantan Utara.

“Kedua inisiatif ini merupakan bagian dari komitmen Bea Cukai untuk memberikan asistensi yang efektif kepada industri, memaksimalkan pemanfaatan fasilitas kepabeanan, serta mendukung pertumbuhan ekonomi nasional melalui peningkatan kinerja perusahaan-perusahaan penerima fasilitas,” pungkas Budi.

Bea Cukai Kudus menindak ratusan ribu rokok ilegal

Rokok Ilegal Ancam Industri Tembakau, DPR Ingatkan Negara Bisa Rugi Triliunan

DPR RI soroti maraknya rokok ilegal di Indonesia. Industri tembakau terancam meski sumbang Rp216,9 triliun cukai. Bea Cukai diminta perketat pengawasan.

img_title
VIVA.co.id
29 Agustus 2025