Fakta-fakta Pembatalan Debat Perdana Calon Bupati dan Wakil Bupati Pacitan

Debat Calon bupati-wakil bupati Pacitan dibatalkan karena hujan
Sumber :
  • Agus

Pacitan, VIVA – Debat perdana pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Pacitan, yang dijadwalkan berlangsung Sabtu (19/10/2024) malam, terpaksa dibatalkan. Pembatalan ini disebabkan oleh cuaca buruk yang melanda Kota Pacitan sejak sore hari.

TERPOPULER: Kronologi Erika Carlina Bilang Hamil, Respons Berkelas Kusuma Anggraini

Terop panggung debat yang didirikan di depan kantor KPU hampir ambruk akibat guyuran hujan deras. Meskipun persiapan telah dilakukan dengan matang, termasuk pemasangan terop, intensitas hujan yang tinggi membuat pelaksanaan debat tidak memungkinkan.

KPU Pacitan memberikan penjelasan batalnya debat calon bupati dan wakil bupati

Photo :
  • Agus
BPS Bakal Rilis Data Kemiskinan dan Pengangguran di Indonesia Jumat Besok

Ketua KPU Pacitan, Aswika Budhi Arfandi, mengumumkan keputusan tersebut dalam konferensi pers di depan kantor KPU Pacitan. Ia menyatakan, "Keputusan ini diambil demi keselamatan semua pihak yang terlibat. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini."

Aswika menambahkan bahwa pemilihan lokasi di halaman kantor KPU telah disepakati oleh semua pihak, termasuk masing-masing pasangan calon. Meski begitu, KPU Pacitan berencana untuk merencanakan debat kedua dan ketiga di lokasi lain yang lebih aman.

Jadwal Mobil SIM Keliling Jakarta, Bandung, Bogor, Bekasi Rabu 23 Juli 2025

Warga Pacitan, Sugiharto, menyayangkan batalnya debat tersebut. Ia menganggap debat sebagai kesempatan penting untuk menilai kualitas calon pemimpin dan mengetahui program mereka menjelang Pilkada November. "KPU kurang profesional dalam merencanakan acara debat ini. Anggaran hanya terbuang sia-sia," ujarnya.

Kekhawatiran masyarakat Pacitan muncul terkait kemampuan KPU dalam mempertimbangkan faktor keamanan dan kesiapsiagaan menghadapi cuaca tidak menentu. Banyak yang merasa KPU gagal mengemban tugas untuk menyelenggarakan debat perdana Pilkada 2024 ini. (Agung/Pacitan)

Siswa SMPN 8 Kupang Masuk Rumah Sakit karena Keracunan Makan Gratis Sekolah

Bau Asam dan Berjamur! 140 Siswa Kupang Keracunan Makan Bergizi Gratis

Sebanyak 140 siswa SMPN 8 Kupang, Nusa Tenggara Timur, mengalami gejala keracunan usai mengonsumsi makanan dari program Makan Bergizi Gratis.

img_title
VIVA.co.id
23 Juli 2025